"Nantinya setiap ekor tikus yang berhasil ditangkap petani akan dihargai Rp1.000," katanya setelah menghadiri temu lapang panen padi pertama musim tanam pertama di Desa Trimulyo, Kecamatan Kayen, di Pati Selasa.

Ia berharap anggaran tersebut bisa memotivasi para petani dalam memberantas hama pengerat tersebut.

Apabila cara tersebut efektif, katanya, anggaran yang akan disiapkan akan ditingkatkan.

"Anggaran pemberantasan hama tersebut, difokuskan pada lokasi yang memang sering mengalami serangan hama tikus," katanya.

Selain menyiapkan anggaran untuk memberantas tikus yang selama ini sering menyerang sejumlah lahan padi di Kabupaten Pati, katanya, pemkab juga berupaya mengajak para petani untuk melakukan geropyokan tikus secara massal.

"Kami juga berencana mengendalikan hama tikus dengan burung hantu sebagai musuh alami hewan pengerat tersebut," katanya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024