Mereka melakukan kegiatan di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo itu mengenakan pakaian batik dan belangkon dengan pengawalan para prajurit Prawiro Anom yang menggunakan pakaian kebesaran keprajuritan Keraton Kasunanan Surakarta lengkap dengan pedangnya.

"Bagi-bagi telur asin dan kinang kepada masyarakat Kota Solo maupun wisatawan itu terkait untuk menyambut rangkaian perayaan Maulud Nabi yang akan berlangsung Kamis (24/1)," kata Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta KP Winarno Kusumo di sela kegiatan itu di Solo, Rabu.

Sekitar 1.000 telur asin dan 1.000 kinang dibagikan oleh para abdi dan sentana dalem kepada masyarakat yang melintasi Bundaran Geladag.

Winarno mengatakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh pihak Keraton dalam menyambut Maulud Nabi itu sekaligus sarana mendekatkan kerabat Keraton dengan masyarakat Kota Solo.

Ia menjelaskan tentang makna dan filosofi yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang pembagian telur asin dan kinang itu.

"Telur asin dalam bahasa Jawa dikenal dengan 'ndok amal'. Maknanya, kita ingin mengingatkan masyarakat untuk selalu beramal dengan ikhlas," katanya.

Kinang, katanya, bermakna ajakan kepada masyarakat untuk selalu mengingat kepada Tuhan.
"Kinang itu kan isinya beragam, ada kapur sirih, daun sirih, dan tembakau sehingga rasanya beragam. Ini melambangkan meski pahit getir kehidupan kita, kita harus tetap bersyukur dan mengingat Tuhan," katanya.

Pembagian masing-masing 1.000 telur asin dan kinang itu berlangsung sekitar 30 menit, sedangkan masyarakat tampak antusias mengikuti acara tersebut.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024