Hingga akhir November lalu, menurut Operating Marketing Director PT KTB Daisuke Okamoto di Denpasar, Bali, Minggu malam, telah terjual 3.000 unit Mirage, jadi sampai akhir tahun ini ditargetkan mencapai 3.300-3.500 unit.

Dari angka penjualan itu, penyerapan pasar tertinggi sampai saat ini masih Jakarta, meski Okamoto tidak menyebut detil angka-angka penjualan di masing-masing daerah di Indonesia.

Mengenai penjualan untuk semua tipe dan model mobil Mitsubishi tahun ini, KTB menargetkan mencapai 140 ribu unit.

Okamoto mengakui, besaran target itu sudah mengalami sedikit perubahan dari penetapan target pada awal tahun. "Sudah, sudah ada peningkatan (target)," katanya disela acara "Mirage Eco Smart Drive-The Reality Challenge".

Ditanya mengenai prospek pasar mobil Indonesia tahun depan, Okamoto mengatakan tetap akan tumbuh meskipun kenaikannya tidak jauh dari angka tahun ini yang 1,1 juta unit.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pasar otomotif di Indonesia tahun depan antara lain rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

Pada 2013, KTB menargetkan penjualan Mirage di dalam negeri mencapai 1.000 unit per bulan.

Mitsubishi Mirage, sedan hatchback yang diluncurkan Mitsubishi pada 17 September 2012 menjelang pameran Indonesia International Motor Show di Jakarta itu, bersaing dengan mobil pada kelas sejenis seperti Honda Brio dan Nissan March.

Bukan saja dari harga dan spesifikasi, tetapi juga dari sisi konsumsi bahan bakar. Menurut pengujian dengan standar JC08 di Jepang, Mirage mengkonsumsi bahan bakar 27,3 km/liter bahan bakar.

Sementara dalam pengujian melalui kegiatan Mirage Eco-Smart Drive-The Ultimate Challenge baru-baru ini yang menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Karawang, Jawa Barat, konsumsi bahan bakar Mirage mampu mencapai tingkat efisiensi 44,39km/liter.

Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024