Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Media dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kemenparekraf Harry Waluyo, penyelenggaraan Pagelaran Mahakarya Seni Tradisi merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Kemenparekraf untuk mendorong para pelaku kreatif seniman, budayawan, dan masyarakat untuk berkreasi serta berinovasi.
Pagelaran Mahakarya Seni Tradisi tersebut, menampilkan seni tradisi dari Nusantara antara lain, Tari Bedoyo Bedhah Madiun dari Mangkunegaran Jawa Tengah, Tari Pakarena dari Makassar, Tari Srimpi Renggowati (Yogyakarta), Tari Piriang di Ateh Kato (Padang), Tari Topeng Adiningrum (Cirebon), Tari Baris Gede (Bali), dan Solo Konser Gamelan Jawa (Mangkunegaran).
Selain pagelaran tari, sebelumnya juga diadakan dialog seni tradisi denga tema "Seni Tradisi dalam Menghadapi Industri Budaya".
Harry Waluyo mengatakan bahwa kreativitas individu maupun masyarakat merupakan kunci kehidupan kesenian agar bermakna, bermanfaat, serta memiliki nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat.
Menurut I Wayan Dibia Rektor ISI Denpasar, di banyak daerah seni tradisi adalah kesenian fungsional dalam berbagai kesenian sosial dan spiritual masyarakat setempat. Di Bali seni tradisi disajikan sebagai wali.
"Seni tradisi sebagai simbol kebanggaan budaya dari suatu warga masyarakat, contohnya di Bali, Tari Baris Gede menjadi simbol kebanggaan budaya masyarakat Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar," katanya.
Tari tradisi pada umumnya dicipatkan, diproduksi, dan didistribusikan secara kolektif. Di Tampaksiring Bali, Tari Baris Gede dijalankan secara kolektif oleh warga masyarakat setempat.
Ia berharap seni tradisi dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menciptakan karya-karya seni baru yang dapat dijual ke dunia industri.
Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Kemenparekraf Juju Masunah menambahkan kehadiran seni tradisi merupakan ungkapan ekspresi estetis dan simbolis yang bersifat individu maupun kolektif terkait dengan berbagai macam kepentingan masyarakat pendukungnya.
Pagelaran Mahakarya Seni Tradisi diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi dan memotivasi pelaku kreatif agar selalu mengacu kepada kearifan lokal.