"Raskin yang kami distribusikan ke rumah tangga sasaran (RTS) telah mencapai 8.400 ton atau senilai Rp333 juta lebih," katanya di Pekalongan, Sabtu.
Ia menjelaskan, keberadaan raskin yang menjadi program pemerintah itu telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui spanduk yang dipasang di lokasi strategis.
"Selain itu, juga telah dilakukan pemberitahuan pada Pemkab Pekalongan agar ikut menyosialisasikan ke masayarakat melalui jajaran yang berada di kecamatan," katanya.
Menyinggung temuan raskin berkualitas buruk, ia mengatakan bahwa pada dasarnya Bulog akan mengganti sepenuhnya raskin yang dinilai tidak layak dikonsumsi warga.
"Hanya saja, kami meminta pada penerima raskin agar mengecek saksama kondisi beras itu dan menginformasikan pada satuan kerja Bulog untuk ditindaklanjuti dengan mengganti raskin yang lebih bagus," katanya.
Ia mengatakan bahwa Bulog berkomitmen mendistribusikan raskin dengan beras berkualitas medium atau layak dikonsumsi manusia.
"Oleh karena itu, informasikan saja jika kelurahan menemukan raskin berkualiatas buruk agar diganti beras yang bagus lagi," katanya.