Badai Isaac sudah mendekati daerah Florida Keys dan Louisiana. Daerah Mississippi dan Alabama sudah mengikuti Florida menyatakan kondisi darurat, demikian menurut laporan BBC.

Ratusan penerbangan telah dibatalkan dan produksi minyak dan gas terkena imbas dari badai yang telah menyebabkan sedikitnya enam orang meninggal dunia di Haiti tersebut.

Gubernur Alabama Robert Bentley telah membatalkan rencana kunjungan ke konvensi Partai Republik di Florida dan Gubernur Louisiana Bobby Jindal kemungkinan akan melakukan hal yang sama untuk menyiapkan upaya antisipasi dampak badai.

Pusat Topan Nasional (The National Hurricane Center/NHC) menyatakan bahwa pada 00:00 GMT, Senin (waktu setempat), Isaac menyebabkan angin berkecepatan 105 kilometer per jam dan bisa menjadi badai dalam 24 jam.

Badai yang bermula dari Teluk Meksiko itu diperkirakan menguat jadi badai kategori 2 dengan keepatan angin mulai 170 kilometer per jam dan diperkirakan akan menghantam daerah sekitar Florida dan Louisiana pada Selasa atau Rabu, waktu setempat.

Badai Isaac juga diperkirakan menghantam New Orleans, daerah yang akan memperingati tujuh tahun badai Katrina yang meluluhlantahkan.

Isaac juga termasuk badai besar yang bisa menimbulkan kerusakan parah pada daerah dalam radius 200 mil dari pusat badai.

Saat ini Florida Keys sudah dilanda hujan dan angin kencang. Warga sudah menutup jendela rumah dan menaruh karung pasir di beberapa tempat.

Kemacetan juga terjadi di sepanjang jalan dari utara garis pantai Florida menuju ke daratan Florida. Ratusan penerbangan dari dan ke Miami, Fort Lauderdale dan bandara bagian selatan Florida sudah dibatalkan.

Pemadaman listrik telah terjadi di daerah Key West sampai Fort Lauderdale, membuat lebih dari 6.000 pelanggan tak bisa menikmati pasokan energi listrik.

Badai itu telah menyebabkan petaka di Karibia, membawa kematian dan kerusakan ke Haiti dan banjir serta pemadaman listrik ke Kuba.

Menurut aparat setempat, tiga orang di Republik Dominika hilang termasuk walikota di daerah yang dekat dengan Santo Domingo.

(M048)

Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024