"Belum banyak yang bisa diketahui dari hasil ekskavasi selama lima hari yang dilakukan. Sementara yang kita ketahui hanya bangunan itu panjangnya 17 meter dengan lebar enam meter. Kalau yang lain saya belum tahu," kata Ketua Tim Ekskavasi Penggalian Bunker di Balai Kota Surakarta Muhammad Khawari di Solo, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya sementara ini masih menyusun laporan dan rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan.
Penggalian yang dilakukan di tujuh parit tersebut, lanjutnya, hanya menguak sebagian kecil data mengenai bunker di Balai Kota, sehingga pihaknya merekomendasikan agar penggalian dan penelitian mengenai bunker itu dilanjutkan.
"Seharusnya ekskavasi dilanjutkan sampai semuanya diketahui. Yang kita ketahui dari ekskavasi kemarin hanya sebagian kecil saja," tambahnya.
Namun, lanjut dia, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan ekskavasi menjadi kewenangan Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemerintah Kota Surakarta.
Untuk menyelesaikan ekskavasi bunker, Khawari memperkirakan butuh waktu antara dua hingga tiga minggu. "Mungkin dua atau tiga minggu sudah selesai untuk penelitiannya," lanjutnya.
Dikatakan untuk melanjutkan penelitian tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Namun, dirinya enggan merinci besaran dana yang dibutuhkan. "Biaya untuk ekskavasi dan penelitian sebenarnya tidak besar. Biaya rekonstruksi, pemeliharaan dan pelestariannya yang membutuhkan biaya lebih banyak," urainya.
Saat ini, pihaknya masih fokus menyusun pelaporan. Seharusnya, laporan penelitan tersebut sudah diserahkan kepada Kepala DTRK, Selasa (14/8) . Namun, penyerahan laporan molor karena masih menunggu rekomendasi dan laporan dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. "Kita hanya memberi rekomendasi, untuk keputusannya ada pada Kepala DTRK," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DTRK Pemkot Surakarta, Ahyani, membenarkan bahwa seharusnya dirinya sudah menerima laporan dari tim ekskavasi Selasa (14/8). Namun, hingga siang, pihaknya belum menerima laporan penelitian tersebut. "Saya belum terima laporannya," katanya.
Pihaknya saat ini masih menunggu hasil laporan dan rekomendasi dari Tim Ekskavasi, baru akan memutuskan kelanjutan ekskavasi bunker di Balai Kota Surakarta setelah mempelajari hasil laporan dan rekomendasi dari tim. "Kita tunggu dulu hasil rekomendasi tim, baru diputuskan," katanya.