"Jangan terburu-buru, diinventarisasi dulu dan lihat kemampuan daerah," kata Gubernur di sela-sela inspeksi mendadak ke sejumlah pasar di Kabupaten Semarang, Senin.

Menurut dia, pembangunan kembali pasar yang terbakar tersebut akan diserahkan ke pemerintah daerah setempat.

"Kalau kabupaten tidak sanggup provinsi akan bantu. Kalau provinsi tidak bisa ke pemerintah pusat," katanya.

Ia mengaku prihatin atas kejadian yang terjadi pada awal Ramadhan tersebut.

Rakyat yang seharusnya bisa berjualan pada masa seperti ini, kata dia, justru jadi kesusuhan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta para bupati/wali kota meningkatkan kewaspadaan terhadap operasional pasar tradisional.

"Harus dievaluasi, bupati/wali kota harus tertibkan penggunaan listrik di pasar tradisional," ucapnya.

Menurut dia, kondisi yang akhirnya menyebabkan kebakaran itu terjadi di berbagai daerah.

Ia meminta ada pihak yang bertugas mengecek instalasi listrik, khususnya di pasar tradisional itu.

Sebelumnya, Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7) malam terbakar.

Pasar yang berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024