Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu, pihaknya menyiagakan 22.000 personel termasuk bantuan 8.000 personel TNI untuk mengamankan unjuk rasa massa menolak kenaikan harga BBM.

Selain mengamankan aksi unjuk rasa, kepolisian juga akan menjaga keamanan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan truk tangki BBM.

Sementara aparat TNI dilibatkan dalam pengamanan objek vital seperti bandara, pelabuhan, Istana Negara, gedung DPR/MPR/DPD RI serta Depo Pertamina.

Rikwanto menegaskan aparat TNI tidak diturunkan untuk berhadapan langsung dengan massa pengunjuk rasa.

Setelah aksinya pada Selasa (27/3), berbagai unsur masyarakat berencana melakukan unjuk rasa besar untuk menolak rencana kenaikan harga BBM pada Kamis (29/3 di sejumlah lokasi termasuk Gedung DPR/MPR/DPD RI, Istana Negara dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta.

Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024