"Belajar dari Pemilihan Umum 2009 serta evaluasi yang dilakukan atas kinerja KPU, masalah utama yang dihadapi, yakni integritas dan kemandirian," kata Ida di Semarang, Jumat.

Menurut Ketua KPU Jawa Tengah ini, komisi pemilihan sebagai penyelenggara pemilihan umum harus siap secara kelembagaan. Terdapat beberapa hal untuk menjamin hak pilih warga negara, pertanggungjawaban suara pemilih serta perolehan suara peserta pemilihan.

Namun, lanjut dia, semua itu tidak dapat dilakukan sendirian oleh dirinya sebagai komisioner komisi pemilihan. Harus ada dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

Bahkan, Ida juga menyatakan kesiapannya menjadi Ketua KPU periode yang akan datang meski sesungguhnya bukan suatu hal istimewa menjadi seorang Ketua KPU, mengingat keputusan lembaga ini secara kolektif kolegial. "Ketua KPU lebih berperan sebagai fasilitator," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Ida juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah atas dukungannya hingga terpilih sebagai anggota KPU periode 2012--2017.

"Masyarakat Jawa Tengah telah turut serta dalam menyukseskan berbagai pemilihan umum yang telah digelar. Hal itu tentu memberi nilai tambah saat pengujian di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat," katanya.

Sebelumnya, tujuh anggota KPU periode 2012--2017 terpilih melalui rapat pleno Komisi II DPR di Jakarta, Kamis (22/3) malam. Ketujuh nama tersebut masing-masing Sigit Pamungkas, Ida Budhiat, Arief Budiman Husni Kamil Manik, Hadar Nafis Gumay, dan Ferry Kurnia Rizkyansyah, serta Juri Ardiantoro.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024