Kegiatan di mulai dari Desa Bulakan menuju Pesanggrahan, Langen Harjo Sukoharjo yang diikuti sekitar 150 personel Kopassus bersama Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya, Wakil Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Surakarta Letkol Inf Richard Tampubolon, dan dihadiri oleh Presiden Direktur PT TBIG Herman Setya Budi.
Menurut Presdir PT TBIG Herman Setya Budi, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut, karena untuk mengantisipasi adanya perkembangan cuaca ekstrim saat ini di berbagai daerah dan berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat yang ditandai datangnya bencana banjir, tanah longsor, pendangkalan sungai, serta timbul wabah penyakit.
"Acara ini, merupakan bagian dari "corporate social responsibility" (CSR) TBIG. Kami sebagai perusahaan terbuka menitik beratkan program CSR padmepat pilar utama, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kebudayaan," katanya.
Menurut dia, "Save Bengawan Solo" yang diprakasai Grup 2 Kopassus Surakarta bersama Muspida setempat, dan masyarakat sekitar dapat menjadikan DAS Bengawan Solo menjadi bersih, asri, dan bebas dari penyakit terutama di musim pancaroba saat ini.
"Kami terus mendukung kegiatan ini secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang layak. Karena, kegiatan ini sesuai tujuan program CSR TBIG di bidang lingkungan dan kesehatan," katanya.
Wakil Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Surakarta Letkol Inf Richard Tampubolon, kegiatan "Save Bengawan Solo" dibagi tiga etape yang pertama, Kamis ini, mulai dari Bulakan menuju Langen Harjo Sukoharjo, atau berjarak sekitar delapan kilometer dengan waktu sekitar 30 menit.
Kegiatan bertema "Green Clean and Healthy" untuk membangun kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kondisi masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang dan melegenda di Pulau Jawa tersebut.
Pada etape dua dilaksanakan Jumat (16/3), mulai Langen Harjo Sukoharjo- Kelurahan Sewu Surakarta, sedangkan etape tiga Sabtu (17/3), dari Sewu Surakarta-Ngelo, Kemiri Karanganyar.