"Jenazah almarhum akan dikremasi di Surabaya, namun masih menunggu seluruh anak-anak dan cucu berkumpul," kata Benny Chen, putera kedua Bubi Chen, di Semarang, Jumat.

Saat ini, jenazah musisi kelahiran 9 Februari 1938 tersebut masih disemayamkan di Rumah Duka Tiong Hoa Ie Wan Semarang, Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang.

Rencananya, lanjut dia, jenazah ayah empat oarang anak tersebut akan dikremasi pada hari Kamis (23/2) di Surabaya.

Jenazah almarhum, kata dia, akan dipulangkan ke kampung halamannya di Surabaya pada Sabtu (18/2) besok.

Menurut dia, Bubi Chen merupakan sosok ayah yang luar biasa dan penuh canda.

"Terakhir kali berkomunikasi dengan papa saat ulang tahun pada 9 Februari lalu," katanya.

Saat itu, lanjut dia, almarhum sudah mengeluh sesak nafas dan meminta agar komunikasi dilakukan melalui layanan pesan singkat telepon seluler saja.

Ia menuturkan, tim dokter Rumah Sakit Telogorejo telah berupaya menolong almarhum, namun kondisi jantung Bubi terus memburuk.

Sebelumnya, musisi berusia 74 tahun tersebut meninggal di Rumah Sakit Telogorejo Semarang, Kamis (16/1) sekitar pukul 19.05 WIB.

Widiawan, salah seorang kerabat Bubi Chen di Semarang, menuturkan, almarhum memiliki tiga putera dan satu puteri yang masing-masing tinggal di Surabaya, China, dan Belanda.

Ia menjelaskan, Bubi Chen meninggal sekitar pukul 19.05 WIB yang menurut dokter diduga akibat penyakit jantung.

Menurut dia, tim dokter rumah sakit tersebut gagal menyelamatkan Bubi yang masuk ke rumah sakit sekitar pukul 18.30 WIB.

"Sebelumnya, almarhum sempat pingsan di rumah dan segera dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Ia menuturkan, tim dokter sudah berupaya memberikan pertolongan.

"Almarhum memang punya sejarah penyakit diabetes, namun selama ini sering kontrol kesehatan ke dokter," katanya.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024