Setelah menuliskan harapan-harapannya dalam kertas, para siswa memasukkan kertas itu dalam amplop berwarna merah, kemudian amplop yang kerap disebut "angpao" itu ditempel di ranting pohon Mei Hwa.
Pohon angpao setinggi sekitar 1,5 meter itu langsung disulap berhiaskan pernak-pernik berwarna-warni, termasuk amplop angpao, namun warna merah tetap mendominasi sesuai ciri khas pohon yang dilambangkan pohon harapan.
Salah satu siswa kelas XI SMA Kebon Dalem Semarang Ricky Arif mengakui memiliki harapan agar di tahun ini sekolah semakin maju yang telah dituliskannya dalam kertas yang sudah digantungkannya di pohon Mei Hwa.
"Harapan saya, di tahun naga air ini lebih banyak rezeki dan kondisinya lebih baik dibanding tahun lalu," katanya yang menganggap pohon Mei Hwa itu sebagai simbol penyampaian harapan manusia pada Sang Penciptanya.
Senada dengan itu, Ananda Putri, siswa kelas X mengatakan harapan yang dituliskannya pada kertas itu adalah doa semoga semuanya diberi kesehatan dan bisa meraih prestasi yang lebih baik dari tahun yang lalu.
"Ya pokoknya saya berharap tahun ini diberi kesehatan dan kesuksesan, termasuk semua teman saya," katanya, ketika ditanya isi angpao yang ditulis dan ditempelkannya di pohon Mei Hwa tersebut.
Di sela-sela mendampingi siswa-siswanya menghias pohon Mei Hwa, salah satu guru SMA Kebon Dalem Semarang Theo Asri menjelaskan, kegiatan menghias pohon Mei Hwa itu merupakan rutinitas setiap menjelang perayaan Imlek.
Ia mengatakan, pohon Mei Hwa secara harfiah berarti bunga yang cantik dengan warna merah muda yang menjadi ciri khasnya, dan dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa pohon itu dianggap sebagai pohon harapan.
Meski sebagian besar siswa SMA Kebon Dalem Semarang merupakan penganut agama Kristen Protestan, lanjut dia, tradisi menghias pohon Mei Hwa tetap dilakukan sebagai langkah melestarikan budaya leluhur.
Kebanyakan siswa sekolah itu memang warga keturunan Tionghoa, kata Theo, karena itu diharapkan mereka tidak tercerabut dari akar budaya yang diwariskan nenek moyang, salah satunya dengan menghias pohon Mei Hwa.
Dalam memeriahkan perayaan Imlek 2563 ini, SMA Kebon Dalem Semarang juga menyelanggarakan berbagai kegiatan perlombaan, seperti lomba membuat pohon Mei Hwa dan menghias sekolah dengan pernak-pernik Imlek.