Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyabet empat penghargaan di ajang Anugerah Diktisaintek 2024 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Rektor Undip Prof Suharnomo dalam pernyataan di Semarang, Sabtu, menyampaikan rasa bangga atas capaian perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpinnya.

"Prestasi ini adalah bukti nyata kerja keras seluruh sivitas akademika Undip dalam mendukung visi menjadi universitas yang bermartabat dan bermanfaat. Tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional," katanya.

Penghargaan pertama diraih oleh Prof Dian Ratna Sawitri yang berhasil meraih medali emas atau juara 1 untuk kategori Academic Leader Bidang Sosial Humaniora yang mengukuhkan dedikasi dan kontribusinya dalam penelitian di bidang sosial dan humaniora.



Penghargaan berikutnya diterima oleh Retno Susanti ST, MT yang meraih medali perak atau juara 2 dalam kategori Anugerah Prioritas Nasional Bidang Penguatan Pariwisata/Dana Padanan 2024.

Karya dan inovasinya dalam mendukung pengembangan pariwisata nasional melalui program Kedaireka mendapatkan apresiasi yang tinggi.

Tak hanya individu, Undip sebagai institusi juga menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih dua penghargaan di kategori kerja sama internasional.

Undip dianugerahi medali perak atau juara 2 untuk Kerja Sama Internasional Terbaik dan Pelaporan Kerja Sama Internasional Terbaik.

Dua penghargaan untuk Undip kategori Kerja Sama Internasional Terbaik dan Pelaporan Kerja Sama Internasional Terbaik diterima Rektor Undip Prof Suharnomo.

Penghargaan tersebut mencerminkan keberhasilan Undip dalam menjalin dan mengelola hubungan internasional yang berkualitas, serta transparansi pelaporannya.

"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar," kata Suharnomo.

Anugerah Diktisaintek 2024 menjadi momentum penting bagi Undip untuk terus mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun kerja sama internasional.


 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024