Jepara (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, gencar menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan jadwal pencoblosan pada 27 November terhadap semua segmen pemilih, guna mendongkrak angka partisipasi pemilih.
"Selama sepekan menjelang pemungutan suara, kami akan terus menyosialisasikan Pilkada 2024," kata Anggota KPU Kabupaten Jepara Siti Nurwakhidatun di Jepara, Rabu.
Ia mengungkapkan sosialisasi dimulai pada Selasa (19/11) dengan mendatangi masyarakat pemilih di dua kawasan pegunungan yang berbeda untuk mengabarkan informasi pilkada.
Di antaranya, di Dukuh Kambangan, Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara, terdapat 187 pemilih yang terletak di kawasan perbukitan di lereng Gunung Muria.
"Meskipun saat pemetaan TPS jumlah pemilih di tiap TPS maksimal 600 pemilih, di dukuh tersebut tetap dibuatkan satu TPS tersendiri. Pasalnya, sangat jauh untuk sampai ke pusat desa, sehingga harus dibuatkan TPS tersendiri meskipun hanya 187 pemilih," ujarnya.
Pada hari yang sama, tim sosialisasi KPU Jepara yang dipimpin Anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun menggelar kegiatan serupa di Dukuh Guwo, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo.
"Tercatat ada 800-an pemilih yang terbagi dalam dua TPS di dukuh tersebut," ujar Muhammadun.
Ia mengakui menyampaikan berbagai informasi tentang pilkada, termasuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati Jepara.
Selain itu, dia juga mengingatkan persyaratan administratif yang harus dipenuhi sebelum ke TPS untuk memberikan suaranya pada 27 November 2024.
Kegiatan sosialisasi, kata dia, juga akan diagendakan kembali, dengan harapan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Jepara bisa lebih tinggi dari pilkada sebelumnya tercatat sebesar 73,95 persen.
"Selama sepekan menjelang pemungutan suara, kami akan terus menyosialisasikan Pilkada 2024," kata Anggota KPU Kabupaten Jepara Siti Nurwakhidatun di Jepara, Rabu.
Ia mengungkapkan sosialisasi dimulai pada Selasa (19/11) dengan mendatangi masyarakat pemilih di dua kawasan pegunungan yang berbeda untuk mengabarkan informasi pilkada.
Di antaranya, di Dukuh Kambangan, Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara, terdapat 187 pemilih yang terletak di kawasan perbukitan di lereng Gunung Muria.
"Meskipun saat pemetaan TPS jumlah pemilih di tiap TPS maksimal 600 pemilih, di dukuh tersebut tetap dibuatkan satu TPS tersendiri. Pasalnya, sangat jauh untuk sampai ke pusat desa, sehingga harus dibuatkan TPS tersendiri meskipun hanya 187 pemilih," ujarnya.
Pada hari yang sama, tim sosialisasi KPU Jepara yang dipimpin Anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun menggelar kegiatan serupa di Dukuh Guwo, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo.
"Tercatat ada 800-an pemilih yang terbagi dalam dua TPS di dukuh tersebut," ujar Muhammadun.
Ia mengakui menyampaikan berbagai informasi tentang pilkada, termasuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati Jepara.
Selain itu, dia juga mengingatkan persyaratan administratif yang harus dipenuhi sebelum ke TPS untuk memberikan suaranya pada 27 November 2024.
Kegiatan sosialisasi, kata dia, juga akan diagendakan kembali, dengan harapan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Jepara bisa lebih tinggi dari pilkada sebelumnya tercatat sebesar 73,95 persen.