Semarang (ANTARA) - Ribuan warga masyarakat dari berbagai latar belakang agama memadati Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang dalam "Doa Bersama Lintas Agama", Rabu (20/11/2024) malam.
Acara tersebut digelar Polda Jateng dengan harapan menciptakan Pilkada 2024 di Jawa Tengah yang aman dan damai.
Hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, serta Forkopimda Jawa Tengah.
Gus Iqdam dari Majelis Ta'lim Sabilu Taubah turut memberikan ceramah kebangsaan, menyusul doa yang dipimpin oleh tokoh lintas agama sebagai simbol harmoni dalam keberagaman.
Terkait dengan acara tersebut, dalam sesi jumpa pers, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.
“Malam hari ini di Semarang kita melaksanakan kegiatan doa lintas agama dan ceramah kebangsaan oleh Gus Idham. Rangkaian acara ini merupakan upaya agar pelaksanaan rangkaian pilkada agar bisa berjalan dengan aman lancar dan tertib “ kata Kapolri
Kapolri juga menambahkan pesan penting agar masyarakat tetap menjaga persatuan, siapa pun yang terpilih dalam pilkada nanti.
"Kita semua menginginkan pilkada berjalan aman dan lancar. Apa pun hasilnya, persatuan dan kesatuan harus tetap menjadi prioritas, karena itulah dasar untuk membangun kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
“Walaupun masing masing mempunyai perbedaan pilihan, saya pesan, siapa pun yang terpilih kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan, karena dengan itu pembangunan di Jawa Tengah dapat kita laksanakan," tambahnya
Kapolri menambahkan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh provokasi.
“Pemimpin tugasnya menyejahterakan rakyat, karena itu jangan terpancing dengan provokasi dengan hal hal yang dapat memecah belah persatuan “ Pungkas nya.
Doa bersama lintas agama ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman di Jawa Tengah adalah kekuatan yang mempersatukan, bukan memisahkan.
Dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat terus menjaga kedamaian, terutama pada masa-masa krusial menjelang Pilkada 2024. ***
Acara tersebut digelar Polda Jateng dengan harapan menciptakan Pilkada 2024 di Jawa Tengah yang aman dan damai.
Hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, serta Forkopimda Jawa Tengah.
Gus Iqdam dari Majelis Ta'lim Sabilu Taubah turut memberikan ceramah kebangsaan, menyusul doa yang dipimpin oleh tokoh lintas agama sebagai simbol harmoni dalam keberagaman.
Terkait dengan acara tersebut, dalam sesi jumpa pers, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.
“Malam hari ini di Semarang kita melaksanakan kegiatan doa lintas agama dan ceramah kebangsaan oleh Gus Idham. Rangkaian acara ini merupakan upaya agar pelaksanaan rangkaian pilkada agar bisa berjalan dengan aman lancar dan tertib “ kata Kapolri
Kapolri juga menambahkan pesan penting agar masyarakat tetap menjaga persatuan, siapa pun yang terpilih dalam pilkada nanti.
"Kita semua menginginkan pilkada berjalan aman dan lancar. Apa pun hasilnya, persatuan dan kesatuan harus tetap menjadi prioritas, karena itulah dasar untuk membangun kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
“Walaupun masing masing mempunyai perbedaan pilihan, saya pesan, siapa pun yang terpilih kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan, karena dengan itu pembangunan di Jawa Tengah dapat kita laksanakan," tambahnya
Kapolri menambahkan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh provokasi.
“Pemimpin tugasnya menyejahterakan rakyat, karena itu jangan terpancing dengan provokasi dengan hal hal yang dapat memecah belah persatuan “ Pungkas nya.
Doa bersama lintas agama ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman di Jawa Tengah adalah kekuatan yang mempersatukan, bukan memisahkan.
Dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat terus menjaga kedamaian, terutama pada masa-masa krusial menjelang Pilkada 2024. ***