Semarang (ANTARA) - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Muhammad Afif optimistis dengan kemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
Optimisme itu disampaikannya seiring dengan menguatnya dukungan terhadap pasangan calon yang diusung koalisi besar, termasuk PKS tersebut.
"Kami tentu merasa optimistis kemenangan dengan derasnya berbagai kalangan elemen masyarakat. Kalau yang dari agamis ada majelis taklim, kemudian kelompok-kelompok dakwah, remaja masjid, dan lain sebagainya. Termasuk, kemarin juga ada dukungan dari takmir-takmir masjid," katanya, di Semarang, Rabu.
Ia memastikan bahwa pihaknya, khususnya seluruh elemen partai "all out" untuk memenangkan Yoyok-Joko di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Terlebih, kata dia, Yoyok-Joko memiliki komitmen untuk meneken Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren di Kota Semarang.
Menurut dia, komitmen tersebut menjadi dasar bagaimana sosok pemimpin yang peduli dan mengerti tentang pendidikan agama.
Sebab, kata dia, saat ini pesantren menjadi salah satu tumpuan pendidikan karakter yang sedang digalakkan dan perda tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang tentang Pesantren, dan Perda Pesantren di tingkat Provinsi Jateng.
"Perda Pesantren di Provinsi Jateng sudah diterbitkan, tinggal menyusul di daerah, termasuk Kota Semarang. Mau tidak mau pemerintah daerah dalam implementasi UU, baik kota maupun kabupaten harus menyusuli dengan perda," katanya.
Dengan adanya Perda Pesantren, kata Arif, tidak sulit bagi Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Yoyok-Joko untuk memberikan perhatian secara adil.
Selama ini, kata anggota DPRD Provinsi Jateng tersebut, Pemkot Semarang ketika memberikan perhatian ke salah satu pesantren akan menimbulkan kecemburuan pesantren lainnya.
"Kalau perda itu disahkan, nanti Pemkot Semarang akan ada perhatian yang lebih terhadap pesantren, dan kejelasan. Kalau sudah ada perda nanti akan ada mengatur alokasi dana yang akan didistribusikan ke pesantren. Ini langkah yang cukup bagus untuk didukung warga Kota Semarang," katanya.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Optimisme itu disampaikannya seiring dengan menguatnya dukungan terhadap pasangan calon yang diusung koalisi besar, termasuk PKS tersebut.
"Kami tentu merasa optimistis kemenangan dengan derasnya berbagai kalangan elemen masyarakat. Kalau yang dari agamis ada majelis taklim, kemudian kelompok-kelompok dakwah, remaja masjid, dan lain sebagainya. Termasuk, kemarin juga ada dukungan dari takmir-takmir masjid," katanya, di Semarang, Rabu.
Ia memastikan bahwa pihaknya, khususnya seluruh elemen partai "all out" untuk memenangkan Yoyok-Joko di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Terlebih, kata dia, Yoyok-Joko memiliki komitmen untuk meneken Peraturan Daerah (Perda) tentang Pesantren di Kota Semarang.
Menurut dia, komitmen tersebut menjadi dasar bagaimana sosok pemimpin yang peduli dan mengerti tentang pendidikan agama.
Sebab, kata dia, saat ini pesantren menjadi salah satu tumpuan pendidikan karakter yang sedang digalakkan dan perda tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang tentang Pesantren, dan Perda Pesantren di tingkat Provinsi Jateng.
"Perda Pesantren di Provinsi Jateng sudah diterbitkan, tinggal menyusul di daerah, termasuk Kota Semarang. Mau tidak mau pemerintah daerah dalam implementasi UU, baik kota maupun kabupaten harus menyusuli dengan perda," katanya.
Dengan adanya Perda Pesantren, kata Arif, tidak sulit bagi Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Yoyok-Joko untuk memberikan perhatian secara adil.
Selama ini, kata anggota DPRD Provinsi Jateng tersebut, Pemkot Semarang ketika memberikan perhatian ke salah satu pesantren akan menimbulkan kecemburuan pesantren lainnya.
"Kalau perda itu disahkan, nanti Pemkot Semarang akan ada perhatian yang lebih terhadap pesantren, dan kejelasan. Kalau sudah ada perda nanti akan ada mengatur alokasi dana yang akan didistribusikan ke pesantren. Ini langkah yang cukup bagus untuk didukung warga Kota Semarang," katanya.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.