Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, meningkatkan kesiapan penanganan kebencanaan saat memasuki pergantian pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Apriliyanto Dwi Purnomo di Pekalongan, Rabu, mengatakan berdasarkan perkiraan dari BMKG disebutkan musim hujan di daerah ini dimulai pada minggu kedua November 2024, namun sejak awal November 2024 sudah mulai hujan dengan intensitas sedang.
"Pergantian musim menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti petir dan hujan disertai angin kencang, bahkan angin puting beliung. Oleh karena itu kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari segi personel maupun peralatan perlengkapan menghadapi pergantian musim ini," katanya.
Kepada masyarakat, Pemkot Pekalongan mengimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan, khususnya warga yang berada di wilayah rawan banjir dan rob.
Ia mengungkapkan curah hujan pada bagian utara Kota Pekalongan diprediksi turun minggu kedua bulan ini, tetapi sejak awal November 2024 intensitas curah hujan sudah cukup tinggi.
Di dalam prediksi tersebut, kata dia, BMKG memberikan instruksi untuk melakukan antisipasi sehingga hal ini perlu adanya kesiapan penanganan bencana manakala dibutuhkan.
Apriliyanto berharap dengan memasuki musim hujan, masyarakat lebih rajin membersihkan selokan dan saluran di sekitar rumah supaya ketika turun hujan, air dapat lancar mengalir di saluran.
"Kami mohon kerja sama masyarakat dalam upaya permasalahan lingkungan ini agar ketika turun hujan tidak mengakibatkan genangan, karena adanya tumpukan sisa sampah yang menutup saluran air," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali antisipasi dampak bencana pada musim hujan
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Apriliyanto Dwi Purnomo di Pekalongan, Rabu, mengatakan berdasarkan perkiraan dari BMKG disebutkan musim hujan di daerah ini dimulai pada minggu kedua November 2024, namun sejak awal November 2024 sudah mulai hujan dengan intensitas sedang.
"Pergantian musim menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti petir dan hujan disertai angin kencang, bahkan angin puting beliung. Oleh karena itu kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari segi personel maupun peralatan perlengkapan menghadapi pergantian musim ini," katanya.
Kepada masyarakat, Pemkot Pekalongan mengimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan, khususnya warga yang berada di wilayah rawan banjir dan rob.
Ia mengungkapkan curah hujan pada bagian utara Kota Pekalongan diprediksi turun minggu kedua bulan ini, tetapi sejak awal November 2024 intensitas curah hujan sudah cukup tinggi.
Di dalam prediksi tersebut, kata dia, BMKG memberikan instruksi untuk melakukan antisipasi sehingga hal ini perlu adanya kesiapan penanganan bencana manakala dibutuhkan.
Apriliyanto berharap dengan memasuki musim hujan, masyarakat lebih rajin membersihkan selokan dan saluran di sekitar rumah supaya ketika turun hujan, air dapat lancar mengalir di saluran.
"Kami mohon kerja sama masyarakat dalam upaya permasalahan lingkungan ini agar ketika turun hujan tidak mengakibatkan genangan, karena adanya tumpukan sisa sampah yang menutup saluran air," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali antisipasi dampak bencana pada musim hujan