Semarang (ANTARA) - Para pelaku kuliner mengaku lebih suka menggunakan cabai kering dan bawang merah pasta untuk menghasilkan beragam menu masakan sehari-hari. Apalagi rasa yang dihasilkan dari masakannya tidak berubah, tetap sama saat menggunakan cabai dan bawang merah segar.

"Lebih praktis, lebih cepat selesai memasaknya kalau menggunakan cabai kering dan bawang merah pasta. Setelah dicoba, rasa masakannya juga sama enaknya," kata Siti Aminah (46), pemilik Warung Nasi Goreng Babat Bu Siti, ditemui di Semarang, Minggu (17/11).

Siti bersama suaminya Joko Prayitno (45) yang menjadi partner memasak nasi goreng mengaku per harinya rata-rata memasak 30 porsi di warung yang berlokasi di Jalan Gergaji, Kota Semarang, Jawa Tengah ini.

"Sekarang tidak perlu lagi ngulek atau menghaluskan bawang merah dan cabai. Jadi masaknya jadi lebih cepat," kata ibu dua anak yang telah 30 tahun menggeluti memasak nasi goreng ini.

Praktisnya menggunakan cabai kering dan bawang merah pasta juga diakui Sri Narni (47), pemilik catering di daerah Semarang Barat.

"Sekarang sat-set, jadi cepat. Saat ada pesanan katering ya paling ramai 100 paket makanan. Tidak perlu mem-blender atau ngulek bawang merah dan cabai, sekarang pakai yang praktis-praktis saja. Rasa sama tapi bisa lebih hemat waktu," kata Sri Narni yang biasa menerima pesanan rica-rica ayam, gudangan, dan nasi kuning ini.

Ridho Sudarno, pemilik Simpel Coffee yang beralamat di Getasan, Kabupaten Semarang juga mengaku memanfaatkan cabai kering dan bawang merah pasta untuk kafenya yang juga menyediakan menu nasi goreng.

"Kalau saya kan petani. Punya lahan cabai sendiri. Saat panen, biasanya cabai dikeringkan pakai alat bisa juga manual di bawah terik sinar matahari," kata Ridho.

Tidak hanya rasa yang sama, Ridho justru menilai dengan cabai kering yang direbus akan menghasilkan warna cabai yang lebih menarik, sehingga menambah estetik penampilan nasi goreng.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024