Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengapresiasi PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap yang telah ikut berkontribusi dalam layanan kesehatan masyarakat dan pembangunan di daerah itu.
Pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan program Universal Health Coverage (UHC) sesuai arahan Wakil Presiden Republik Indonesia yang kini sudah mencapai 97 persen.
Demikian pula, kata dia, pihaknya juga sudah memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit dan 21 puskesmas secara gratis.
"Program UHC ini bisa sukses karena ada bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari perusahaan yang ada di daerah ini seperti PT BPI," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan sejak 2023 Kabupaten Batang mencapai sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses terhadap pelayanan.
Suksesnya sistem penjaminan kesehatan, kata dia, tidak terlepas atas dukungan berbagai pihak perusahaan.
"Oleh karena itu, kami mendorong perusahaan lainnya dapat mengimplementasikan program CSR, terutama di bidang kesehatan. Kami menyampaikan terima kasih kepada BPI dan perusahaan lainnya yang telah bersama-sama dalam upaya mencapai UHC," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Yoshimitsu Fujii menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Batang atas hasil implementasi misi perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah, serta mengupayakan keselarasan dengan masyarakat dan lingkungan.
Dengan melalui program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) perusahaan diberbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, infrastruktur, sosial, budaya, lingkungan, serta kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar PLTU.
"Kami mengimplementasikan berbagai program CSR kesehatan, seperti memberikan dukungan program penurunan angka stunting, ODF, program tahunan forum kesehatan desa dan kader posyandu, serta paket sembako untuk lansia. Kami berkomitmen berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan sejahtera," katanya.
Pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional, Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan program Universal Health Coverage (UHC) sesuai arahan Wakil Presiden Republik Indonesia yang kini sudah mencapai 97 persen.
Demikian pula, kata dia, pihaknya juga sudah memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit dan 21 puskesmas secara gratis.
"Program UHC ini bisa sukses karena ada bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari perusahaan yang ada di daerah ini seperti PT BPI," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan sejak 2023 Kabupaten Batang mencapai sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses terhadap pelayanan.
Suksesnya sistem penjaminan kesehatan, kata dia, tidak terlepas atas dukungan berbagai pihak perusahaan.
"Oleh karena itu, kami mendorong perusahaan lainnya dapat mengimplementasikan program CSR, terutama di bidang kesehatan. Kami menyampaikan terima kasih kepada BPI dan perusahaan lainnya yang telah bersama-sama dalam upaya mencapai UHC," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Yoshimitsu Fujii menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Batang atas hasil implementasi misi perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah, serta mengupayakan keselarasan dengan masyarakat dan lingkungan.
Dengan melalui program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) perusahaan diberbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, infrastruktur, sosial, budaya, lingkungan, serta kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar PLTU.
"Kami mengimplementasikan berbagai program CSR kesehatan, seperti memberikan dukungan program penurunan angka stunting, ODF, program tahunan forum kesehatan desa dan kader posyandu, serta paket sembako untuk lansia. Kami berkomitmen berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan sejahtera," katanya.