Boyolali (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2024, di tempat pemungutan suara (TPS) 009 Desa/Kecamatan Cepogo, Selasa.
Pada penyelenggaraan simulasi pemungutan di TPS 009 Desa/Kecamatan Cepogo, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan menggunakan pakaian seni wayang yang melayani masyarakat mau memberikan suaranya baik untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jateng maupun Bupati/ Wakil Bupati Boyolali 2024.
Divisi Teknik Penyelenggara KPU Boyolali Wakhid Thoyib menjelaskan KPU Boyolali melaksanakan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara yang dilakukan di TPS 009 di Desa/Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.
KPU memilih TPS 009 di Desa Cepogo tersebut dari data pemilih ada 600 data pemilih tetap (DPT), yang terdiri dari jumlah laki-laki 288 pemilih dan perempuan ada 312 pemilih.
"Jadi kalau berkaca pada ketentuan maksimal setiap TPS sebanyak 600 pemilih dan ini kebetulan jumlahnya 600 pemilih," kata Wakhid Tho
Dia mengatakan dengan adanya simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2024 tersebut diharapkan menunjuk TPS 009 di Cepogo ini, untuk memastikan baik pemilih maupun petugas KPPS bisa mengetahui di tingkat permasalahan di TPS yang pemilihnya maksimal atau 600 pemilih.
Selain itu, kata dia, sebagai waktu latihan bagi TPS atau masyarakat atau upaya pemilih agar bisa mengatur waktunya karena jumlah DPT yang maksimal sebanyak 600 orang bisa berjalan dengan baik.
"Dari pengamatan saya terutama usia lansia waktu menyampaikan suaranya baik Gubernur maupun Bupati dengan waktu rata-rata sekitar dua menit selesai," katanya.
Sementara itu, KPU mencatat jumlah pemilih di Boyolali pada Pilkada 2024 total sebanyak 829.981 pemilih dan tempat pemungutan suara ada 1.592 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
KPU berhadap dengan adanya simulasi tersebut sebagai edukasi kepada masyarakat terutama pemilih dan penyelenggara atau teman-teman yang bertugas di TPS atau KPPS. Mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai ketentuan yang ada dan diharapkan keseluruhan Boyolali Pilkada Bupati dan Wakil Bupati berjalan dengan lancar.
Pada penyelenggaraan simulasi pemungutan di TPS 009 Desa/Kecamatan Cepogo, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan menggunakan pakaian seni wayang yang melayani masyarakat mau memberikan suaranya baik untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jateng maupun Bupati/ Wakil Bupati Boyolali 2024.
Divisi Teknik Penyelenggara KPU Boyolali Wakhid Thoyib menjelaskan KPU Boyolali melaksanakan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara yang dilakukan di TPS 009 di Desa/Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.
KPU memilih TPS 009 di Desa Cepogo tersebut dari data pemilih ada 600 data pemilih tetap (DPT), yang terdiri dari jumlah laki-laki 288 pemilih dan perempuan ada 312 pemilih.
"Jadi kalau berkaca pada ketentuan maksimal setiap TPS sebanyak 600 pemilih dan ini kebetulan jumlahnya 600 pemilih," kata Wakhid Tho
Dia mengatakan dengan adanya simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2024 tersebut diharapkan menunjuk TPS 009 di Cepogo ini, untuk memastikan baik pemilih maupun petugas KPPS bisa mengetahui di tingkat permasalahan di TPS yang pemilihnya maksimal atau 600 pemilih.
Selain itu, kata dia, sebagai waktu latihan bagi TPS atau masyarakat atau upaya pemilih agar bisa mengatur waktunya karena jumlah DPT yang maksimal sebanyak 600 orang bisa berjalan dengan baik.
"Dari pengamatan saya terutama usia lansia waktu menyampaikan suaranya baik Gubernur maupun Bupati dengan waktu rata-rata sekitar dua menit selesai," katanya.
Sementara itu, KPU mencatat jumlah pemilih di Boyolali pada Pilkada 2024 total sebanyak 829.981 pemilih dan tempat pemungutan suara ada 1.592 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
KPU berhadap dengan adanya simulasi tersebut sebagai edukasi kepada masyarakat terutama pemilih dan penyelenggara atau teman-teman yang bertugas di TPS atau KPPS. Mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai ketentuan yang ada dan diharapkan keseluruhan Boyolali Pilkada Bupati dan Wakil Bupati berjalan dengan lancar.