Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meresmikan revitalisasi Gedung Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) atau Rumah Kemasan Provinsi Jateng sebagai dukungan dalam upaya memajukan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Keberadaan BIKDK ini untuk meningkatkan pelayanan UMKM atau IKM. Sejauh ini sudah ada 500 usaha yang dilayani di sini," kata Nana Sudjana di Semarang, Senin.
Gedung yang berlokasi di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 10 Kota Semarang itu, ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas UMKM maupun industri kecil menengah (IKM) di Jateng.
Rumah Kemasan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng.
Nana menyebutkan revitalisasi itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Kementerian Perindustrian sebesar Rp11 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung Rp6,2 miliar dan pengadaan 40 unit peralatan mesin sebesar Rp4,8 miliar, dengan jangka waktu revitalisasi kurang lebih lima bulan.
"BIKDK ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan ekonomi kreatif," kata Nana.
Menurut dia, kemasan produk penting untuk mendongkrak nilai jual dan kualitas produk karena dapat menarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk
Oleh karena itu, ia mengatakan perlunya pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan.
"Ke depan kami terus memberikan bimbingan kepada UMKM dan IKM karena kemasan dapat mendorong pemasaran lebih luas, baik secara 'online' maupun 'offline', baik pasar nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Sakina Roselasari mengatakan Rumah Kemasan melayani pembuatan produk kemasan, sablon plastik dan kardus, cetak stiker, karton box, offset printing, digital printing, laminating dan pond, serta pembuatan desain.
"Ada juga studio marketing 'online', juga dilengkapi peralatan yang baru. Intinya ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dan IKM," katanya.
"Keberadaan BIKDK ini untuk meningkatkan pelayanan UMKM atau IKM. Sejauh ini sudah ada 500 usaha yang dilayani di sini," kata Nana Sudjana di Semarang, Senin.
Gedung yang berlokasi di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 10 Kota Semarang itu, ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas UMKM maupun industri kecil menengah (IKM) di Jateng.
Rumah Kemasan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng.
Nana menyebutkan revitalisasi itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Kementerian Perindustrian sebesar Rp11 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung Rp6,2 miliar dan pengadaan 40 unit peralatan mesin sebesar Rp4,8 miliar, dengan jangka waktu revitalisasi kurang lebih lima bulan.
"BIKDK ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan ekonomi kreatif," kata Nana.
Menurut dia, kemasan produk penting untuk mendongkrak nilai jual dan kualitas produk karena dapat menarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk
Oleh karena itu, ia mengatakan perlunya pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan.
"Ke depan kami terus memberikan bimbingan kepada UMKM dan IKM karena kemasan dapat mendorong pemasaran lebih luas, baik secara 'online' maupun 'offline', baik pasar nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Sakina Roselasari mengatakan Rumah Kemasan melayani pembuatan produk kemasan, sablon plastik dan kardus, cetak stiker, karton box, offset printing, digital printing, laminating dan pond, serta pembuatan desain.
"Ada juga studio marketing 'online', juga dilengkapi peralatan yang baru. Intinya ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dan IKM," katanya.