Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Penyerapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga akhir Oktober 2024 sudah mencapai 50 persen dari total alokasi tahun ini.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Aulia Nur di Temanggung, Jateng, Senin, menyampaikan serapan pupuk urea hingga 24 Oktober 2024 mencapai 6.152 ton sedangkan NPK mencapai 10.405 ton.
"Tahun 2024 Kabupaten Temanggung mendapat alokasi pupuk bersubsidi pupuk urea sebanyak 12.594 ton, NPK Phonska sebanyak 19.278 ton, dan pupuk organik sebanyak 1.245 ton," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan sisanya di November dan Desember 2024 akan habis ditebus oleh petani karena sekarang ini sudah memasuki musim tanam padi dan pemupukan tanaman kopi.
"Di bulan November dan Desember ini nanti kita pacu, sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian padi dan jagung kita pacu di dua bulan ini dan nanti sampai di awal 2025. Kemudian pupuk NPK dan urea memang ini di November dan Desember juga fokus untuk kopi, memang saatnya memupuk untuk periode kedua," katanya.
Ia menyampaikan, alokasi pupuk bersubsidi ini diperuntukkan untuk sembilan jenis tanaman pangan, yakni tanaman padi, kopi, cabai, jagung, bawang merah, bawang putih, kedelai, tebu rakyat dan bakau.
"Untuk pupuk urea itu bagi tanaman padi dan jagung, sementara pupuk NPK diperuntukkan untuk tanaman cabai, bawang merah dan putih, kopi, padi dan jagung. Sedangkan untuk bakau itu di Temanggung tidak ada, sehingga tidak mendapat alokasi pupuknya," katanya.
Ia menyebutkan alokasi pupuk di Temanggung meningkat dibandingkan tahun 2023, yang mana pupuk urea dari alokasi tahun 2023 sebanyak 12.000 ton, naik menjadi 12.594 ton, sedangkan pupuk NPK naik dari 10.500 ton, menjadi 19.278 ton.
Baca juga: Penyaluran pupuk urea di Demak sudah 41,87 persen
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Aulia Nur di Temanggung, Jateng, Senin, menyampaikan serapan pupuk urea hingga 24 Oktober 2024 mencapai 6.152 ton sedangkan NPK mencapai 10.405 ton.
"Tahun 2024 Kabupaten Temanggung mendapat alokasi pupuk bersubsidi pupuk urea sebanyak 12.594 ton, NPK Phonska sebanyak 19.278 ton, dan pupuk organik sebanyak 1.245 ton," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan sisanya di November dan Desember 2024 akan habis ditebus oleh petani karena sekarang ini sudah memasuki musim tanam padi dan pemupukan tanaman kopi.
"Di bulan November dan Desember ini nanti kita pacu, sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian padi dan jagung kita pacu di dua bulan ini dan nanti sampai di awal 2025. Kemudian pupuk NPK dan urea memang ini di November dan Desember juga fokus untuk kopi, memang saatnya memupuk untuk periode kedua," katanya.
Ia menyampaikan, alokasi pupuk bersubsidi ini diperuntukkan untuk sembilan jenis tanaman pangan, yakni tanaman padi, kopi, cabai, jagung, bawang merah, bawang putih, kedelai, tebu rakyat dan bakau.
"Untuk pupuk urea itu bagi tanaman padi dan jagung, sementara pupuk NPK diperuntukkan untuk tanaman cabai, bawang merah dan putih, kopi, padi dan jagung. Sedangkan untuk bakau itu di Temanggung tidak ada, sehingga tidak mendapat alokasi pupuknya," katanya.
Ia menyebutkan alokasi pupuk di Temanggung meningkat dibandingkan tahun 2023, yang mana pupuk urea dari alokasi tahun 2023 sebanyak 12.000 ton, naik menjadi 12.594 ton, sedangkan pupuk NPK naik dari 10.500 ton, menjadi 19.278 ton.
Baca juga: Penyaluran pupuk urea di Demak sudah 41,87 persen