Semarang (ANTARA) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut bisa mencapai angka 7 persen.
"Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang bisa mencapai 7 persen," kata Yoyok, saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024, di Semarang, Jumat malam.
Untuk mewujudkan target tersebut, Yoyok dan Joko memiliki sejumlah strategi yang akan dijalankan.
Pertama, yaitu dengan meningkatkan pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Semarang lewat digitalisasi agar menjangkau pasar yang semakin luas.
"Untuk meningkatkan pasar di luar kami akan garap digitalisasi, kami akan membuat 'marketplace' untuk mewadahi para pelaku UMKM di Kota Semarang," kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Selain itu, Yoyok juga akan menggenjot investasi dengan melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain memperkuat keamanan Kota Semarang, memberikan kemudahan dalam perizinan, dan memastikan pelayanan Pemerintah Kota Semarang bebas pungutan liar (pungli).
"Juga kami akan mendatangkan investasi, makanya kami akan memperkuat terlebih dahulu keamanan Kota Semarang. Kami kembalikan keamanannya, kedua, perizinan akan kita permudah, dan kita pastikan Kota Semarang bebas pungli, bermartabat," katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Kota Semarang yang saat ini menempati peringkat kelima indeks kota toleran di Indonesia menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Ke depan, jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang, pihaknya berkomitmen membuat tata kelola pemerintahan berjalan dengan bersih dan bermartabat serta bebas dari korupsi maupun pungli.
"Karena Kota Semarang sudah peringkat lima menjadi kota toleran, sehingga tiga aspek tadi akan membawa investor masuk ke Kota Semarang. Tinggal kami membuka kesempatan ini, pemerintah harus menjadi pemerintahan yang bersih," kata Yoyok.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
"Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang bisa mencapai 7 persen," kata Yoyok, saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024, di Semarang, Jumat malam.
Untuk mewujudkan target tersebut, Yoyok dan Joko memiliki sejumlah strategi yang akan dijalankan.
Pertama, yaitu dengan meningkatkan pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Semarang lewat digitalisasi agar menjangkau pasar yang semakin luas.
"Untuk meningkatkan pasar di luar kami akan garap digitalisasi, kami akan membuat 'marketplace' untuk mewadahi para pelaku UMKM di Kota Semarang," kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Selain itu, Yoyok juga akan menggenjot investasi dengan melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain memperkuat keamanan Kota Semarang, memberikan kemudahan dalam perizinan, dan memastikan pelayanan Pemerintah Kota Semarang bebas pungutan liar (pungli).
"Juga kami akan mendatangkan investasi, makanya kami akan memperkuat terlebih dahulu keamanan Kota Semarang. Kami kembalikan keamanannya, kedua, perizinan akan kita permudah, dan kita pastikan Kota Semarang bebas pungli, bermartabat," katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Kota Semarang yang saat ini menempati peringkat kelima indeks kota toleran di Indonesia menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Ke depan, jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang, pihaknya berkomitmen membuat tata kelola pemerintahan berjalan dengan bersih dan bermartabat serta bebas dari korupsi maupun pungli.
"Karena Kota Semarang sudah peringkat lima menjadi kota toleran, sehingga tiga aspek tadi akan membawa investor masuk ke Kota Semarang. Tinggal kami membuka kesempatan ini, pemerintah harus menjadi pemerintahan yang bersih," kata Yoyok.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.