Sragen (ANTARA) - Dua pasang calon kepala daerah yang menjadi peserta Pilkada Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kompak mengusung pemerataan pembangunan pada debat pertama kali ini.
Pada debat yang dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Jawa Tengah, Rabu, calon bupati nomor urut satu Untung Wibowo Sukawati mengatakan salah satu upaya yang akan dilakukan jika terpilih sebagai bupati adalah membangun infrastruktur wilayah secara merata.
"Selain itu juga membangun jembatan, perbaikan jalur irigasi, jalur usaha tani, dan optimalisasi fungsi embung," katanya.
Selain itu, pihaknya yang pada pilkada kali ini berpasangan dengan Suwardi komitmen untuk menambah keberadaan sumur dalam dan menambah ruang terbuka hijau.
Selain pemerataan pembangunan, pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Beberapa program yang akan dilaksanakan di antaranya seragam sekolah gratis untuk SD dan SMP, serta dan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi.
Sementara itu, pasangan calon lain Sigit Pamungkas-Suroto mengatakan Sragen saat ini butuh pemerataan pembangunan.
"Kami sudah berkeliling di 20 kecamatan dan kami sudah berkomunikasi pada seluruh warga di Kabupaten Sragen tidak kurang dari 5.000 RT. Mereka menyampaikan bahwa Sragen perlu perlu perubahan, Sragen perlu menjadi lebih baik untuk di masa depan," kata Sigit.
Menurut dia, dari hasil pertemuan dengan warga saat ini Sragen dalam kondisi tidak baik.
"Di eks-karesidenan Surakarta, Sragen menempati rangking pertama dalam kemiskinan. Ini angka yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, mereka butuh lompatan kemajuan, lapangan kerja, butuh pemerataan pembangunan, masyarakat ingin keluar dari kemiskinan," katanya.
Terkait pelaksanaan debat pertama, Ketua KPU Kabupaten Sragen Prihantoro mengatakan pada forum tersebut diharapkan para pasangan calon bisa menyampaikan visi misi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sragen.
Ia mengatakan tagline yang diusung pada Pilkada Sragen 2024 yakni Melu Handarbeni Mbangun Bumi Sukowati.
"Ini mengandung makna memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki tanah kelahiran kita. Sedangkan Mbangun Bumi Sukowati memiliki makna mengembangkan Kabupaten Sragen yang asri, sejahtera, adil, dan makmur," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal dan menyukseskan pilkada kali ini.
Baca juga: KPU Sragen bersiap gelar debat pertama Pilkada 2024
Pada debat yang dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Jawa Tengah, Rabu, calon bupati nomor urut satu Untung Wibowo Sukawati mengatakan salah satu upaya yang akan dilakukan jika terpilih sebagai bupati adalah membangun infrastruktur wilayah secara merata.
"Selain itu juga membangun jembatan, perbaikan jalur irigasi, jalur usaha tani, dan optimalisasi fungsi embung," katanya.
Selain itu, pihaknya yang pada pilkada kali ini berpasangan dengan Suwardi komitmen untuk menambah keberadaan sumur dalam dan menambah ruang terbuka hijau.
Selain pemerataan pembangunan, pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Beberapa program yang akan dilaksanakan di antaranya seragam sekolah gratis untuk SD dan SMP, serta dan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi.
Sementara itu, pasangan calon lain Sigit Pamungkas-Suroto mengatakan Sragen saat ini butuh pemerataan pembangunan.
"Kami sudah berkeliling di 20 kecamatan dan kami sudah berkomunikasi pada seluruh warga di Kabupaten Sragen tidak kurang dari 5.000 RT. Mereka menyampaikan bahwa Sragen perlu perlu perubahan, Sragen perlu menjadi lebih baik untuk di masa depan," kata Sigit.
Menurut dia, dari hasil pertemuan dengan warga saat ini Sragen dalam kondisi tidak baik.
"Di eks-karesidenan Surakarta, Sragen menempati rangking pertama dalam kemiskinan. Ini angka yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, mereka butuh lompatan kemajuan, lapangan kerja, butuh pemerataan pembangunan, masyarakat ingin keluar dari kemiskinan," katanya.
Terkait pelaksanaan debat pertama, Ketua KPU Kabupaten Sragen Prihantoro mengatakan pada forum tersebut diharapkan para pasangan calon bisa menyampaikan visi misi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sragen.
Ia mengatakan tagline yang diusung pada Pilkada Sragen 2024 yakni Melu Handarbeni Mbangun Bumi Sukowati.
"Ini mengandung makna memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki tanah kelahiran kita. Sedangkan Mbangun Bumi Sukowati memiliki makna mengembangkan Kabupaten Sragen yang asri, sejahtera, adil, dan makmur," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal dan menyukseskan pilkada kali ini.
Baca juga: KPU Sragen bersiap gelar debat pertama Pilkada 2024