Semarang (ANTARA) - Sebanyak 314 sekolah di wilayah Jawa Tengah telah mengakses Skul.id, sebuah platform digital milik Telkomsel yang dirancang untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar dan manajemen sekolah.
General Manager Consumer Business Region Jawa Tengah dan DIY Gamada, di Semarang, mengatakan 314 sekolah itu meliputi sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
Bahkan, kata dia, ada juga kampus perguruan tinggi yang memakai layanan Skul.id yang memang gratis.
Ia menjelaskan bahwa Skul.id hadir untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi yang lebih mudah, aman, dan terintegrasi.
Menurut dia, Telkomsel menyadari bahwa pendidikan yang baik, dimulai dari pengelolaan yang efisien dan akses yang mudah terhadap teknologi.
Melalui Skul.id, kata dia, Telkomsel ingin memastikan bahwa seluruh proses administrasi sekolah, komunikasi, dan kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara digital dengan aman dan praktis.
"Skul.id bukan hanya platform, tetapi sebuah ekosistem digital untuk sekolah yang dikembangkan dengan teliti, berlandaskan visi untuk memajukan pendidikan Indonesia, Kami percaya, teknologi dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri," katanya.
Skul.id, kata dia, menawarkan berbagai fitur inovatif yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan elemen sekolah, mulai administrasi, guru, siswa, hingga orang tua.
Berbagai fitur yang ditawarkan, yakni presensi online berbasis lokasi dan wajah, pengelolaan kelas virtual, pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang praktis, pengelolaan nilai dan pengumuman ujian, serta komunikasi efisien antara semua pihak.
"Dengan platform ini, sekolah bisa memantau siswa, memberi nilai, buat presensi. Bahkan, orang tua pun bisa memantau anak jika absen, termasuk nilai. Sekolah kalau mau bisa daftar gratis," katanya.
Saat ini, kata dia, sudah ada 314 sekolah berbagai jenjang yang telah mengaplikasikan Skul.id, tetapi jumlah tersebut sedikit dari populasi sekolah yang ada.
"Target sih tidak, tapi harapannya kalau bisa 50 persen sekolah yang ada di Jateng pakai Skul.id," katanya.
Telkomsel atau by.U. platform tersebut, kata dia, dirancang untuk dapat diakses melalui perangkat apa pun, mulai dari smartphone, tablet, hingga komputer, memastikan semua pengguna, baik guru, siswa, maupun orang tua, dapat dengan mudah menggunakannya di mana saja.
"Kami melihat dampak positif yang signifikan pada sekolah-sekolah yang telah menggunakan Skul.id, baik dalam hal efisiensi waktu maupun kualitas komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan dukungan teknologi ini, kami yakin dapat mendorong pendidikan Indonesia ke era digital yang lebih maju," kata Gamada.
Baca juga: Telkomsel bantu jaringan internet "Desa di atas awan"
General Manager Consumer Business Region Jawa Tengah dan DIY Gamada, di Semarang, mengatakan 314 sekolah itu meliputi sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
Bahkan, kata dia, ada juga kampus perguruan tinggi yang memakai layanan Skul.id yang memang gratis.
Ia menjelaskan bahwa Skul.id hadir untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi yang lebih mudah, aman, dan terintegrasi.
Menurut dia, Telkomsel menyadari bahwa pendidikan yang baik, dimulai dari pengelolaan yang efisien dan akses yang mudah terhadap teknologi.
Melalui Skul.id, kata dia, Telkomsel ingin memastikan bahwa seluruh proses administrasi sekolah, komunikasi, dan kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara digital dengan aman dan praktis.
"Skul.id bukan hanya platform, tetapi sebuah ekosistem digital untuk sekolah yang dikembangkan dengan teliti, berlandaskan visi untuk memajukan pendidikan Indonesia, Kami percaya, teknologi dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri," katanya.
Skul.id, kata dia, menawarkan berbagai fitur inovatif yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan elemen sekolah, mulai administrasi, guru, siswa, hingga orang tua.
Berbagai fitur yang ditawarkan, yakni presensi online berbasis lokasi dan wajah, pengelolaan kelas virtual, pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang praktis, pengelolaan nilai dan pengumuman ujian, serta komunikasi efisien antara semua pihak.
"Dengan platform ini, sekolah bisa memantau siswa, memberi nilai, buat presensi. Bahkan, orang tua pun bisa memantau anak jika absen, termasuk nilai. Sekolah kalau mau bisa daftar gratis," katanya.
Saat ini, kata dia, sudah ada 314 sekolah berbagai jenjang yang telah mengaplikasikan Skul.id, tetapi jumlah tersebut sedikit dari populasi sekolah yang ada.
"Target sih tidak, tapi harapannya kalau bisa 50 persen sekolah yang ada di Jateng pakai Skul.id," katanya.
Telkomsel atau by.U. platform tersebut, kata dia, dirancang untuk dapat diakses melalui perangkat apa pun, mulai dari smartphone, tablet, hingga komputer, memastikan semua pengguna, baik guru, siswa, maupun orang tua, dapat dengan mudah menggunakannya di mana saja.
"Kami melihat dampak positif yang signifikan pada sekolah-sekolah yang telah menggunakan Skul.id, baik dalam hal efisiensi waktu maupun kualitas komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan dukungan teknologi ini, kami yakin dapat mendorong pendidikan Indonesia ke era digital yang lebih maju," kata Gamada.
Baca juga: Telkomsel bantu jaringan internet "Desa di atas awan"