Semarang (ANTARA) - Pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Scratch berbasis literasi numerasi, yang diselenggarakan oleh Tim Metamorfosa, menjadi salah satu terobosan penting dalam pendidikan era digital saat ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi tantangan rendahnya capaian literasi numerasi di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif. Scratch merupakan platform pemrograman visual yang intuitif. Ia menawarkan peluang bagi para pendidik untuk mengintegrasikan konsep literasi dan numerasi secara kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

Pelatihan ini diadakan di aula SMP Negeri 2 Kendal pada tanggal 3 dan 10 Agustus 2024, diikuti oleh 50 guru dari 25 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Kecamatan Patebon dan Ngampel.

Pelatihan yang didukung Tanoto Foundation ini terdiri atas beberapa tahapan. Dimulai dengan pelatihan tatap muka yang dipandu oleh ahli di bidangnya. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang penggunaan Scratch untuk mengembangkan materi pembelajaran yang tidak hanya mendidik tetapi juga menghibur. Guru-guru dilatih untuk menciptakan media yang dapat mengintegrasikan literasi dan numerasi, seperti video pembelajaran, game interaktif, dan aplikasi pembelajaran berbasis pengodean  (coding).

Pada tahap pelatihan tatap muka, guru-guru belajar cara menggunakan blok kode di Scratch untuk mewakili operasi matematika, menciptakan permainan yang memerlukan pemahaman numerik, dan mengembangkan proyek yang menggabungkan penghitungan serta logika. Peserta juga diberikan panduan langkah demi langkah untuk menerapkan konsep-konsep ini dalam kelas mereka, termasuk tips untuk menyesuaikan tingkat kesulitan materi berdasarkan usia dan kemampuan peserta didik. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan yang didapat dalam praktik sehari-hari di kelas.

Setelah pelatihan tatap muka, dilanjutkan dengan pendampingan secara daring yang dilakukan pada tanggal 5 September 2024, serta pendampingan tatap muka di sekolah-sekolah peserta. Tim Metamorfosa mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan dukungan tambahan, mengecek hasil karya peserta, dan membantu mereka memperbaiki serta menyempurnakan media pembelajaran yang telah dibuat. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah 50 media pembelajaran interaktif yang bervariasi, mulai dari video edukasi, game interaktif, hingga aplikasi game pembelajaran yang dirancang oleh para peserta.

Pada saat implementasi di kelas, media pembelajaran ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik. Peserta didik menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan aktif berpartisipasi dalam game interaktif, menjawab pertanyaan, dan berinteraksi dengan materi pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi literasi dan numerasi, serta menunjukkan bahwa penggunaan Scratch membantu peserta didik menikmati proses belajar.

Namun, penggunaan media pembelajaran Scratch juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan kebutuhan akan jaringan internet. Untuk mengatasi hal ini, media pembelajaran yang tidak dapat diakses secara online dapat diubah menjadi format MP4 sehingga dapat digunakan tanpa koneksi internet. Tim Metamorfosa juga melakukan evaluasi dan refleksi untuk menilai efektivitas media pembelajaran ini. Testimoni dari guru-guru menunjukkan bahwa Scratch meningkatkan fokus dan motivasi belajar peserta didik, dengan harapan dapat berdampak positif pada capaian literasi numerasi.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, diseminasi hasil pelatihan telah dilakukan pada tanggal 14 September 2024 di Gugus Baabullah, melibatkan enam sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada lebih banyak guru, serta memberikan mereka sumber daya berharga untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. ***
 


Pewarta : Tim Metamorfosa*/Nur Istibaaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024