Boyolali (ANTARA) - Ratusan santri Darul Fath Banyudono melakukan kerja bakti dengan turun langsung membersihkan Sungai Pengging di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, dalam rangka memperingati Hari Santri ke-10 tahun 2024.
Para santri bersama TNI/Polri dan relawan peduli sungai tersebut sekaligus juga memperingati Hari Habitat Sedunia dan HUT ke-79 TNI. Bahkan, kegiatan itu juga dihadiri jajaran Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Kegiatan diawali dengan mengaji Al Quran di sepanjang bantaran Sungai Pengging Boyolali. Usai membaca Al Quran, para santri langsung terjun turun ke sungai dan membersihkan berbagai macam sampah yang ada di Sungai Pengging.
Para santri mengambili sampah-sampah ranting pohon, plastik, hingga sisa-sisa makanan. Sampah-sampah tersebut langsung dibawa dan dikumpulkan di truk sampah yang tersedia.
Salah seorang santri Darul Fath Banyudono, Ahmad Alghozi, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi, kegiatan bersih-bersih sungai ini baru pertama kali dilakukan.
Menurut dia, kegiatan kerja bakti bersih-bersih sungai tersebut baru pertama kali dilakukan dan dirinya merasa bangga. Sungai ini kondisinya kotor dan dirinya sebagai santri juga harus sadar untuk ikut kebersihan, karena kebersihan sebagian dari iman.
Menurut dia, dirinya menemukan berbagai macam sampah, seperti daun dan ranting pohon, plastik, baju, makanan busuk bahkan bangkai hewan. Dia mengaku agak kewalahan membersihkan sungai. Begitu sampah dibersihkan, langsung datang lagi dari hulu.
"Masyarakat tolong jaga sungainya, soalnya kami butuh air, kalau tidak ada air kami tidak bisa hidup. Kami harap menjadi lebih baik lagi dan ditingkatkan ketaqwaannya," katanya.
Sementara itu, Komunitas Peduli Sungai Pengging, Banyudono, Totok Sudaryanto mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan dukungan dari santri. Upaya membersihkan dan merawat sungai ini telah digalakkan, apalagi kepedulian menjaga sungai ini sedikit surut di masyarakat. Termasuk dalam mengelola sampah domestik masing-masing.
Baca juga: Pj Bupati Banyumas ajak santri ikut wujudkan Indonesia Emas 2045
Para santri bersama TNI/Polri dan relawan peduli sungai tersebut sekaligus juga memperingati Hari Habitat Sedunia dan HUT ke-79 TNI. Bahkan, kegiatan itu juga dihadiri jajaran Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Kegiatan diawali dengan mengaji Al Quran di sepanjang bantaran Sungai Pengging Boyolali. Usai membaca Al Quran, para santri langsung terjun turun ke sungai dan membersihkan berbagai macam sampah yang ada di Sungai Pengging.
Para santri mengambili sampah-sampah ranting pohon, plastik, hingga sisa-sisa makanan. Sampah-sampah tersebut langsung dibawa dan dikumpulkan di truk sampah yang tersedia.
Salah seorang santri Darul Fath Banyudono, Ahmad Alghozi, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi, kegiatan bersih-bersih sungai ini baru pertama kali dilakukan.
Menurut dia, kegiatan kerja bakti bersih-bersih sungai tersebut baru pertama kali dilakukan dan dirinya merasa bangga. Sungai ini kondisinya kotor dan dirinya sebagai santri juga harus sadar untuk ikut kebersihan, karena kebersihan sebagian dari iman.
Menurut dia, dirinya menemukan berbagai macam sampah, seperti daun dan ranting pohon, plastik, baju, makanan busuk bahkan bangkai hewan. Dia mengaku agak kewalahan membersihkan sungai. Begitu sampah dibersihkan, langsung datang lagi dari hulu.
"Masyarakat tolong jaga sungainya, soalnya kami butuh air, kalau tidak ada air kami tidak bisa hidup. Kami harap menjadi lebih baik lagi dan ditingkatkan ketaqwaannya," katanya.
Sementara itu, Komunitas Peduli Sungai Pengging, Banyudono, Totok Sudaryanto mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan dukungan dari santri. Upaya membersihkan dan merawat sungai ini telah digalakkan, apalagi kepedulian menjaga sungai ini sedikit surut di masyarakat. Termasuk dalam mengelola sampah domestik masing-masing.
Baca juga: Pj Bupati Banyumas ajak santri ikut wujudkan Indonesia Emas 2045