Kendal (ANTARA) - Memperingati Hari Santri 2024, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kaliwungu Selatan (Kasela), Kabupaten Kendal, Senin (21/10) malam, menggelar istighosah di Gedung MWCNU Kasela.
Istighosah dibuka oleh Kiai Sumari, Ketua NU Ranting Sukomulyo. Acara dihadiri seluruh tokoh ulama, Kiai Mutohiri, Kiai Sumari, Kiai Supari, Kiai Abrori, dan kiai seluruh ranting di Kaliwungu Selatan, Ansor, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat Kasela, kepala sekolah Madin, Kepala TPQ se-Kasela, ponpes se-Kecamatan Kasela. Istighosah dipimpin Kiai Drs Mujahidin.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah KH Fathurrohman SAg menyampaikan, istighosah ini menjadi program kerja MWCNU Kasela.
"Semoga istighosah ini menggapai ridho Allah dan syafaat Rasulullah," ungkapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus ranting, terutama PRNU Protomulyo, yang membantu menyukseskan acara ini.
"Ada 20 tumpeng, yang kami sediakan dalam upacara Hari Santri," tambahnya.
Peringatan Hari Santri merupakan wujud rasa syukur umat Islam. Presiden Jokowi menetapkan Hari Santri pada tahun 2015. "Semoga menjadi amal beliau selama 10 tahun memimpin Indonesia," katanya.
Kegiatan malam ini sengaja dilaksanakan di Gedung MWC. "Kita tahu bahwa membangun itu berat, tapi merawat lebih berat. Monggo diagendakan kegiatan rutin, misal, maulidan dibagi setiap ranting," katanya lagi.
Logo dan Tema Hari Santri 2024 ini mengambil tema "Berjalan Tegak", "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan". ***
Istighosah dibuka oleh Kiai Sumari, Ketua NU Ranting Sukomulyo. Acara dihadiri seluruh tokoh ulama, Kiai Mutohiri, Kiai Sumari, Kiai Supari, Kiai Abrori, dan kiai seluruh ranting di Kaliwungu Selatan, Ansor, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat Kasela, kepala sekolah Madin, Kepala TPQ se-Kasela, ponpes se-Kecamatan Kasela. Istighosah dipimpin Kiai Drs Mujahidin.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah KH Fathurrohman SAg menyampaikan, istighosah ini menjadi program kerja MWCNU Kasela.
"Semoga istighosah ini menggapai ridho Allah dan syafaat Rasulullah," ungkapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus ranting, terutama PRNU Protomulyo, yang membantu menyukseskan acara ini.
"Ada 20 tumpeng, yang kami sediakan dalam upacara Hari Santri," tambahnya.
Peringatan Hari Santri merupakan wujud rasa syukur umat Islam. Presiden Jokowi menetapkan Hari Santri pada tahun 2015. "Semoga menjadi amal beliau selama 10 tahun memimpin Indonesia," katanya.
Kegiatan malam ini sengaja dilaksanakan di Gedung MWC. "Kita tahu bahwa membangun itu berat, tapi merawat lebih berat. Monggo diagendakan kegiatan rutin, misal, maulidan dibagi setiap ranting," katanya lagi.
Logo dan Tema Hari Santri 2024 ini mengambil tema "Berjalan Tegak", "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan". ***