Semarang (ANTARA) - Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An berkeinginan Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 yang akan dihelat pada 1 Desember di kawasan Candi Borobudur mendatang, bakal menawarkan sesuatu yang lebih asyik dan menarik.
Apalagi, event lari bergengsi di Tanah Air ini sudah memiliki World Athletic Label yang berarti rutenya lebih steril dan lebih menarik.
‘’Saya ingin Borobudur Marathon makin menjadi kebanggaan Indonesia, bukan lagi Jateng atau pun Magelang. Maka dari itu, saya kira panitia dan tim akan memoles event ini nanti lebih asyik dan impresif,’’ kata Liem Chie An dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu (20/10/024).
Chie An mengaku bersyukur Borobudur Marathon 2024 mengundang animo masyarakat yang tinggi. Bahkan, dari 10.000 slot yang ditawarkan, terkonfirmasi hingga 30 ribuan pelari domestik dan internasional yang ingin berpartisipasi.
Itu sebabnya, dia ingin pada hari H nanti, semesta ikut mendukung seperti cuaca yang bersahabat, pecahnya rekor baru, dan banyak pelari yang mencapai waktu personal best-nya (rekor pribadi).
‘’Keunggulan yang memantik BorMar, salah satunya aspek sport tourism-nya. Selain itu, hadiah dan manajemen pengelolaan yang bagus dan menarik. Ini akan kami pertahankan,’’ tambahnya.
Agus Prayogo, juara Borobudur Marathon tahun 2021 dan PON Papua 2021. Dok. BorMar 2024
Berdampak pada UMKM
Dia optimistis Borobudur Marathon 2024 masih memberikan dampak ikutan bagi perekonomian dan pariwisata di Magelang khususnya. Keberadaan UMKM, kata dia, akan kembali diberdayakan agar event ini dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Agus Prayogo, pelari nasional membeberkan daya tarik Borobudur Marathon. Pertama, rute BorMar cukup menantang terutama dengan elevasinya.
‘’Kontur wilayah perbukitan dengan elevasi yang tinggi membuat para pelari akan tertantang untuk menaklukkan,’’ ujar juara Borobudur Marathon tahun 2021 dan PON Papua 2021 itu.
Kedua, kata Agus, Magelang juga punya cuaca khas yaitu saat start marathon selepas waktu Subuh udara sangat sejuk, menjelang matahari terbit cuaca perlahan menghangat. Ketiga, saat berlari sejauh 42 km kita tidak akan merasa jenuh, karena bisa menikmati suasana pedesaan dan juga hiburan/kesenian daerah pastinya keramahtamahan warga di sepanjang rute marathon.
‘’Untuk peserta BorMar 2024, persiapkan mental dan fisik kalian dengan berlatih secara rutin dari sekarang,’’ pesan Agus. ***
Apalagi, event lari bergengsi di Tanah Air ini sudah memiliki World Athletic Label yang berarti rutenya lebih steril dan lebih menarik.
‘’Saya ingin Borobudur Marathon makin menjadi kebanggaan Indonesia, bukan lagi Jateng atau pun Magelang. Maka dari itu, saya kira panitia dan tim akan memoles event ini nanti lebih asyik dan impresif,’’ kata Liem Chie An dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu (20/10/024).
Chie An mengaku bersyukur Borobudur Marathon 2024 mengundang animo masyarakat yang tinggi. Bahkan, dari 10.000 slot yang ditawarkan, terkonfirmasi hingga 30 ribuan pelari domestik dan internasional yang ingin berpartisipasi.
Itu sebabnya, dia ingin pada hari H nanti, semesta ikut mendukung seperti cuaca yang bersahabat, pecahnya rekor baru, dan banyak pelari yang mencapai waktu personal best-nya (rekor pribadi).
‘’Keunggulan yang memantik BorMar, salah satunya aspek sport tourism-nya. Selain itu, hadiah dan manajemen pengelolaan yang bagus dan menarik. Ini akan kami pertahankan,’’ tambahnya.
Berdampak pada UMKM
Dia optimistis Borobudur Marathon 2024 masih memberikan dampak ikutan bagi perekonomian dan pariwisata di Magelang khususnya. Keberadaan UMKM, kata dia, akan kembali diberdayakan agar event ini dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Agus Prayogo, pelari nasional membeberkan daya tarik Borobudur Marathon. Pertama, rute BorMar cukup menantang terutama dengan elevasinya.
‘’Kontur wilayah perbukitan dengan elevasi yang tinggi membuat para pelari akan tertantang untuk menaklukkan,’’ ujar juara Borobudur Marathon tahun 2021 dan PON Papua 2021 itu.
Kedua, kata Agus, Magelang juga punya cuaca khas yaitu saat start marathon selepas waktu Subuh udara sangat sejuk, menjelang matahari terbit cuaca perlahan menghangat. Ketiga, saat berlari sejauh 42 km kita tidak akan merasa jenuh, karena bisa menikmati suasana pedesaan dan juga hiburan/kesenian daerah pastinya keramahtamahan warga di sepanjang rute marathon.
‘’Untuk peserta BorMar 2024, persiapkan mental dan fisik kalian dengan berlatih secara rutin dari sekarang,’’ pesan Agus. ***