Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan pupuk subsidi di wilayah itu mencukupi kebutuhan petani setempat pada musim tanam pertama (MT-I) tahun 2024-2025.

"Berdasarkan perhitungan perkiraan penyaluran pupuk bersubsidi pada MT-I atau musim tanam Oktober 2024 hingga Maret 2025, total kebutuhan pupuk jenis pupuk urea maupun NPK masing-masing sebesar 10.624.500 kilogram, sehingga kami pastikan tercukupi," kata Kepala Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa di Purwokerto, Banyumas, Rabu.

Lebih lanjut, dia mengatakan pada MT-I tahun 2024-2025, pihaknya menargetkan luas tanam di Banyumas mencapai dengan perkiraan puncak tanam akan berlangsung pada bulan November 2024.

Menurut dia, target luas tanam dan perkiraan puncak tanam itu dapat terwujud dengan catatan kondisi hujan normal sesuai dengan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.

Akan tetapi berdasarkan realisasi tanam padi hingga tanggal 14 Oktober 2024, kata dia, luas tanam di Banyumas baru mencapai 842 hektare.

"Padahal, target luas tanam pada bulan Oktober mencapai 2.994 hektare, sedangkan bulan November yang diperkirakan sebagai puncak tanam ditargetkan seluas 17.090 hektare," katanya.

Menurut dia, realisasi tanam padi yang belum mencapai separuh dari target luas tanam pada bulan Oktober itu disebabkan hujan yang terjadi di wilayah Banyumas masih bersifat sporadis atau belum merata.

Dengan demikian, kata dia, ketersediaan air belum mencukupi kebutuhan petani untuk memulai olah lahan.

Disinggung mengenai upaya untuk mendukung ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Banyumas, dia mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya melalui sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait.

"Dari sisi ketersediaan pangan, kami terus mengupayakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan produksi pangan bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), Kodim, dan PT Pupuk Indonesia melalui perluasan areal tanam, peningkatan cadangan pangan masyarakat melalui program P2L (Pekarangan Pangan Lestari), serta peningkatan lumbung pangan desa," katanya.

Sementara dari sisi pemanfaatan pangan, kata Jaka, pihaknya melaksanakan uji keamanan pangan untuk menjamin keamanan pangan yang beredar di Kabupaten Banyumas melalui pengambilan sampel pangan segar asal tumbuhan di pasar dan sebagainya.

Baca juga: DPPKP Banjarnegara pastikan stok pupuk subsidi cukup kebutuhan MT-I

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024