Purwokerto (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengharapkan penyelenggaraan Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islam (Mapsi) dapat mengurangi dampak negatif dinamika perkembangan zaman bagi peserta didik.
"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengeliminasi dampak dari dinamika zaman yang dihadapi oleh putra-putri kita," katanya di sela Lomba Mapsi Sekolah Menengah Pertama Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 di kompleks perkantoran Dindik Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan saat sekarang merupakan era teknosfer karena teknologi berada di semua lini kehidupan.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya Lomba Mapsi tersebut paling tidak psikomotor, afektif, dan kognitif para peserta didik dapat bergerak.
"Sehingga ini upaya kita untuk memberikan satu support (dukungan, red.) kepada putra-putri kita tentang bagaimana bersikap menghadapi dinamika zaman itu," katanya.
Ddia mengatakan Lomba Mapsi SMP Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 itu diikuti 1.143 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh SMP negeri maupun swasta di Banyumas.
Dia mengatakan cabang lomba yang digelar dalam kegiatan tersebut terdiri atas seni hadroh/rebana, tartil, cerdas cermat Islam, tilawah, tahfidz, kaligrafi, dan pidato.
"Cukup lengkap, baik dari sisi afektif, kognitif, maupun psikomotor. Semuanya ada di kegiatan ini," katanya.
Ia mengaku bersyukur karena Banyumas ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Lomba Mapsi SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Terkait dengan hal itu, pihaknya telah menyiapkan skenario atau konsep sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
"Kami di Dindik Banyumas 'kan sudah beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan tingkat Jawa Tengah, tapi kita akan siapkan yang pertama tentu adalah penyiapan dana, kita sudah siapkan," katanya.
Selanjutnya yang kedua, pihaknya berupaya agar Banyumas sebagai tuan rumah Mapsi SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 mempunyai nuansa yang berbeda dengan daerah lain.
Menurut dia, hal itu akan dilakukan karena Banyumas harus tampil beda tapi bermakna.
"Saya sudah menugaskan kepada Kepala Bidang Pembinaan SMP untuk menyiapkan itu semua agar kita bisa menjadi tuan rumah yang baik sekaligus menjadi peserta yang baik untuk berprestasi yang baik," kata Joko.
Baca juga: SDN Batursari 05 Demak borong juara Lomba MAPSI
"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengeliminasi dampak dari dinamika zaman yang dihadapi oleh putra-putri kita," katanya di sela Lomba Mapsi Sekolah Menengah Pertama Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 di kompleks perkantoran Dindik Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan saat sekarang merupakan era teknosfer karena teknologi berada di semua lini kehidupan.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya Lomba Mapsi tersebut paling tidak psikomotor, afektif, dan kognitif para peserta didik dapat bergerak.
"Sehingga ini upaya kita untuk memberikan satu support (dukungan, red.) kepada putra-putri kita tentang bagaimana bersikap menghadapi dinamika zaman itu," katanya.
Ddia mengatakan Lomba Mapsi SMP Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 itu diikuti 1.143 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh SMP negeri maupun swasta di Banyumas.
Dia mengatakan cabang lomba yang digelar dalam kegiatan tersebut terdiri atas seni hadroh/rebana, tartil, cerdas cermat Islam, tilawah, tahfidz, kaligrafi, dan pidato.
"Cukup lengkap, baik dari sisi afektif, kognitif, maupun psikomotor. Semuanya ada di kegiatan ini," katanya.
Ia mengaku bersyukur karena Banyumas ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Lomba Mapsi SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Terkait dengan hal itu, pihaknya telah menyiapkan skenario atau konsep sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
"Kami di Dindik Banyumas 'kan sudah beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan tingkat Jawa Tengah, tapi kita akan siapkan yang pertama tentu adalah penyiapan dana, kita sudah siapkan," katanya.
Selanjutnya yang kedua, pihaknya berupaya agar Banyumas sebagai tuan rumah Mapsi SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 mempunyai nuansa yang berbeda dengan daerah lain.
Menurut dia, hal itu akan dilakukan karena Banyumas harus tampil beda tapi bermakna.
"Saya sudah menugaskan kepada Kepala Bidang Pembinaan SMP untuk menyiapkan itu semua agar kita bisa menjadi tuan rumah yang baik sekaligus menjadi peserta yang baik untuk berprestasi yang baik," kata Joko.
Baca juga: SDN Batursari 05 Demak borong juara Lomba MAPSI