Purwokerto (ANTARA) - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti (Sadewo-Lintarti) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Komitmen ini juga sudah saya sampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan kemarin (5/10)," kata calon bupati Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Saat menjabat Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023 bersama Bupati Achmad Husein, dia mengaku telah melaksanakan berbagai macam program yang fokus pada pendidikan khususnya anak-anak sekolah seperti pemberian beasiswa.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang fokus terhadap dunia pendidikan terutama dengan memperluas cakupan beasiswa bagi anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Dengan mengenyam pendidikan tinggi, nantinya anak-anak itu dapat membantu keluarganya secara ekonomi. Saya percaya, pendidikan sebagai salah satu sarana untuk mengentaskan kemiskinan," katanya menegaskan.
Ia mengatakan peningkatan kualitas pendidikan tersebut tidak hanya dilakukan dengan pemberian beasiswa, juga dengan memperbanyak moda transportasi yang melayani anak-anak sekolah di berbagai wilayah terpencil seperti yang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu melalui program bus sekolah.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan agar pendidikan merata dan para siswa tidak kesulitan ketika hendak berangkat maupun pulang sekolah.
Selain moda transportasi, kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan infrastruktur internet berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Banyumas, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
"Saat sekarang era digital, di mana internet menjadi kebutuhan mendesak di bidang pendidikan. Internet dengan kecepatan tinggi akan dihadirkan di sekolah-sekolah terpencil, sehingga nantinya tidak ada ketimpangan antara sekolah di kota dengan di desa," katanya.
Ia mengakui dengan hadirnya internet berkecepatan tinggi di sekolah perlu diimbangi dengan peningkatan literasi digital, sehingga akan lebih meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam hal ini, kata dia, literasi digital akan mampu menjadikan sekolah lebih modern dan dapat mengurangi dampak negatif internet.
"Intinya, kami memastikan ketersediaan prasarana sekolah yang modern, prasarana sekolah lainnya yang menunjang supaya pendidikan di Banyumas makin maju," kata Sadewo.
Sementara itu, calon wakil bupati Dwi Asih Lintarti mengatakan program lainnya yang diusung dalam pemerintahan ke depan berupa renovasi terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur agar di Banyumas tidak ada lagi sekolah yang secara infrastruktur tidak memadai.
Dia mengatakan hal itu akan dilakukan karena pihaknya ingin agar sekolah benar-benar menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi para siswa.
"Kami juga fokus terhadap pendidikan anak usia dini karena hal itu sangat penting dan menjadi kunci pembangunan manusia. Melalui pendidikan anak usia dini, kami ingin menciptakan generasi-generasi yang cerdas dari Banyumas," kata Lintarti.
Pilkada Banyumas 2024 yang dijadwalkan pada 27 November mendatang hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti.
Berdasarkan hasil pengundian yang dilakukan KPU Kabupaten Banyumas, pasangan Sadewo-Lintarti mendapatkan nomor urut 1, sedangkan nomor urut 2 merupakan kolom/kotak kosong.
"Komitmen ini juga sudah saya sampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan kemarin (5/10)," kata calon bupati Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Saat menjabat Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023 bersama Bupati Achmad Husein, dia mengaku telah melaksanakan berbagai macam program yang fokus pada pendidikan khususnya anak-anak sekolah seperti pemberian beasiswa.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang fokus terhadap dunia pendidikan terutama dengan memperluas cakupan beasiswa bagi anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Dengan mengenyam pendidikan tinggi, nantinya anak-anak itu dapat membantu keluarganya secara ekonomi. Saya percaya, pendidikan sebagai salah satu sarana untuk mengentaskan kemiskinan," katanya menegaskan.
Ia mengatakan peningkatan kualitas pendidikan tersebut tidak hanya dilakukan dengan pemberian beasiswa, juga dengan memperbanyak moda transportasi yang melayani anak-anak sekolah di berbagai wilayah terpencil seperti yang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu melalui program bus sekolah.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan agar pendidikan merata dan para siswa tidak kesulitan ketika hendak berangkat maupun pulang sekolah.
Selain moda transportasi, kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan infrastruktur internet berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Banyumas, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
"Saat sekarang era digital, di mana internet menjadi kebutuhan mendesak di bidang pendidikan. Internet dengan kecepatan tinggi akan dihadirkan di sekolah-sekolah terpencil, sehingga nantinya tidak ada ketimpangan antara sekolah di kota dengan di desa," katanya.
Ia mengakui dengan hadirnya internet berkecepatan tinggi di sekolah perlu diimbangi dengan peningkatan literasi digital, sehingga akan lebih meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam hal ini, kata dia, literasi digital akan mampu menjadikan sekolah lebih modern dan dapat mengurangi dampak negatif internet.
"Intinya, kami memastikan ketersediaan prasarana sekolah yang modern, prasarana sekolah lainnya yang menunjang supaya pendidikan di Banyumas makin maju," kata Sadewo.
Sementara itu, calon wakil bupati Dwi Asih Lintarti mengatakan program lainnya yang diusung dalam pemerintahan ke depan berupa renovasi terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur agar di Banyumas tidak ada lagi sekolah yang secara infrastruktur tidak memadai.
Dia mengatakan hal itu akan dilakukan karena pihaknya ingin agar sekolah benar-benar menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi para siswa.
"Kami juga fokus terhadap pendidikan anak usia dini karena hal itu sangat penting dan menjadi kunci pembangunan manusia. Melalui pendidikan anak usia dini, kami ingin menciptakan generasi-generasi yang cerdas dari Banyumas," kata Lintarti.
Pilkada Banyumas 2024 yang dijadwalkan pada 27 November mendatang hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti.
Berdasarkan hasil pengundian yang dilakukan KPU Kabupaten Banyumas, pasangan Sadewo-Lintarti mendapatkan nomor urut 1, sedangkan nomor urut 2 merupakan kolom/kotak kosong.