Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai menerima kedatangan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berupa ribuan bilik suara.
Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zain di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa rencananya ada empat truk yang membawa bilik suara dari Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Gudang KPU Kota Semarang.
"Hari ini, 2 Oktober 2024, sudah tiba bilik suara dari gudang penyedia, tetapi belum lengkap. Ini masih satu truk, rencana nanti bilik dan kotak itu 'kan satu tempat produksinya, jadi menyusul sisa kekurangannya dan kotak suaranya," katanya.
Ribuan bilik suara itu disimpan di Gudang Logistik KPU Kota Semarang di Ngaliyan, Semarang.
Ahmad Zain mengatakan bahwa bilik suara tersebut akan memenuhi kebutuhan di 2.358 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Semarang yang maksimal seluruh bilik suara akan diterima pada tanggal 7 Oktober mendatang.
"Masih dihitung riilnya. Akan tetapi, sesuai dengan surat jalannya itu ada 7.380 unit. Kebutuhan kami empat kali 2.358 TPS, jadi kebutuhannya 9.432 unit. Jadi, kurang 2.052 unit," ungkapnya.
Selain bilik suara, KPU Kota Semarang juga telah menerima logistik lainnya, berupa tinta dan segel.
Ia menyebutkan logistik pilkada berupa tinta mulai datang sejak Rabu (25/9) dan kabel ties mulai Jumat (27/9) itu dipastikan sudah lengkap seluruhnya saat ini.
"Tinta itu satu TPS ada dua buah. TPS ada 2.358, berarti total 4.716. Kabel ties atau segel, kalau dahulu 'kan gembok. Ini sudah lengkap juga, total 28.296," katanya.
Menurut dia, seluruh logistik yang disimpan di dalam Gudang Logistik KPU Kota Semarang diawasi secara ketat oleh tim hingga kepolisian, termasuk perangkat CCTV di setiap sudut gudang.
"Ada petugas kami yang nanti malam 24 jam sudah mulai berjaga di sini. CCTV kami ada sekitar tujuh di seluruh masing-masing sudut gudang. Bisa kami awasi dari handphone juga," katanya.
Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang Euis Noor Faoziah mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara melekat untuk memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 berjalan lancar.
"Jadi, setiap ada yang datang, kami juga mengecek apakah yang datang itu memang benar-benar sesuai atau tidak. Karena ini bilik suara, kami cek juga tadi berapa jumlahnya, kemudian apakah tersegel atau tidak. Tinta kemarin dari hasil pengawasan kami untuk tinta itu aman. Jadi, jumlahnya itu tepat, kemudian cara distribusi juga pas," katanya.
Baca juga: Jelang pilkada, Wali Kota Semarang ajak jaga situasi tetap kondusif
Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zain di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa rencananya ada empat truk yang membawa bilik suara dari Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Gudang KPU Kota Semarang.
"Hari ini, 2 Oktober 2024, sudah tiba bilik suara dari gudang penyedia, tetapi belum lengkap. Ini masih satu truk, rencana nanti bilik dan kotak itu 'kan satu tempat produksinya, jadi menyusul sisa kekurangannya dan kotak suaranya," katanya.
Ribuan bilik suara itu disimpan di Gudang Logistik KPU Kota Semarang di Ngaliyan, Semarang.
Ahmad Zain mengatakan bahwa bilik suara tersebut akan memenuhi kebutuhan di 2.358 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Semarang yang maksimal seluruh bilik suara akan diterima pada tanggal 7 Oktober mendatang.
"Masih dihitung riilnya. Akan tetapi, sesuai dengan surat jalannya itu ada 7.380 unit. Kebutuhan kami empat kali 2.358 TPS, jadi kebutuhannya 9.432 unit. Jadi, kurang 2.052 unit," ungkapnya.
Selain bilik suara, KPU Kota Semarang juga telah menerima logistik lainnya, berupa tinta dan segel.
Ia menyebutkan logistik pilkada berupa tinta mulai datang sejak Rabu (25/9) dan kabel ties mulai Jumat (27/9) itu dipastikan sudah lengkap seluruhnya saat ini.
"Tinta itu satu TPS ada dua buah. TPS ada 2.358, berarti total 4.716. Kabel ties atau segel, kalau dahulu 'kan gembok. Ini sudah lengkap juga, total 28.296," katanya.
Menurut dia, seluruh logistik yang disimpan di dalam Gudang Logistik KPU Kota Semarang diawasi secara ketat oleh tim hingga kepolisian, termasuk perangkat CCTV di setiap sudut gudang.
"Ada petugas kami yang nanti malam 24 jam sudah mulai berjaga di sini. CCTV kami ada sekitar tujuh di seluruh masing-masing sudut gudang. Bisa kami awasi dari handphone juga," katanya.
Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang Euis Noor Faoziah mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara melekat untuk memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 berjalan lancar.
"Jadi, setiap ada yang datang, kami juga mengecek apakah yang datang itu memang benar-benar sesuai atau tidak. Karena ini bilik suara, kami cek juga tadi berapa jumlahnya, kemudian apakah tersegel atau tidak. Tinta kemarin dari hasil pengawasan kami untuk tinta itu aman. Jadi, jumlahnya itu tepat, kemudian cara distribusi juga pas," katanya.
Baca juga: Jelang pilkada, Wali Kota Semarang ajak jaga situasi tetap kondusif