Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta berhasil meraih penghargaan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Pemerintah Daerah Terinovatif Dalam Penyelamatan Pangan.

Penjabat Sementara Wali Kota Surakarta Dhoni Widianto di Solo Jawa Tengah Senin mengatakan, penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang peduli pada isu pemborosan pangan.

Menurut dia, gerakan stop boros pangan penting dilakukan dan tidak boleh disepelekan.

Meski demikian, dikatakannya, ada tantangan besar untuk menjalankan gerakan tersebut, yakni terkait dengan edukasi kepada masyarakat.

"Edukasi kepada pihak terkait dan masyarakat karena boros pangan ini bisa juga bersumber dari rumah tangga. Oleh karena itu, edukasi di tingkat kelurahan perlu dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, edukasi kepada masyarakat menjadi salah satu strategi penting dalam rangka menyukseskan stop boros pangan.

Pihaknya juga berupaya bekerja sama dengan berbagai pihak agar gerakan boros pangan di Solo terus dilakukan, termasuk juga upaya penghematan pangan.

Sementara itu, meski belum ada data soal pemborosan pangan di Solo, pihaknya melalui dinas terkait melakukan optimalisasi pangan yang sudah disusun di kedinasan terkait penggunaan sisa makanan untuk menghasilkan produk pangan lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan, di Solo sudah ada kerja sama dengan kelompok tani untuk memanfaatkan sisa makanan.

"Jadi apabila ada sisa pangan bisa dimaksimalkan sebagai pakan maggot, jadi untuk budidaya maggot atau menjadi produk lainnya, seperti untuk pupuk," katanya.

Selain Pemkot Surakarta, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga berhasil meraih penghargaan serupa.

Baca juga: Bapanas kampanyekan stop boros pangan di Solo

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024