Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempromosikan produk unggulan lokal Kudus dengan menggelar pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Alun-alun Kudus selama 27-29 September 2024.
"Kami tentu berharap dari sekian pelaku UMKM asal Kudus, nantinya ada yang bisa bersaing hingga di pasar nasional," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie ditemui usai membuka pameran Kudus UMKM Expo 2024 di Alun-alun Kudus, Jumat malam.
Untuk mendorong pelaku UMKM di Kudus bisa menembus pasar internasional tersebut, kata dia, pemkab memfasilitasinya melalui sejumlah pameran, termasuk hari ini (27/9).
Upaya lainnya, yakni dengan memberikan pelatihan digital marketing yang sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya, sehingga bisa menjadi pemicu semangat para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam pengembangan produknya.
"Kami juga akan meminta Disnaker memberikan pelatihan UMKM agar siap masuk dunia digital, sehingga produknya tidak semata-mata menjangkau Kabupaten Kudus, tetapi bisa dilihat dan disaksikan di luar kabupaten, baik tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengungkapkan jumlah gerai yang disediakan dalam pameran ini berjumlah 150 gerai.
Selain melibatkan seratusan UMKM secara mandiri, kata dia, pemerintah kecamatan juga ikut memamerkan produk UMKM yang menjadi unggulan di wilayahnya masing-masing.
Produk UMKM yang dilibatkan dalam pameran, yakni ada bordir, batik, tenun,ecoprint, konveksi, makanan minuman, dan kerajinan.
"Kami juga menggandeng perbankan, perusahaan swasta, sekolah, serta BUMDes," ujarnya.
Untuk memeriahkan acara pameran, digelar pula pentas seni budaya, mulai dari peragaan busana, marching band, orkes, hingga pertunjukan komedi.
Ia berharap melalui pameran ini bisa menjadi media informasi, promosi, transaksi, dan edukasi oleh pelaku UMKM dan masyarakat.
"Melalui pameran seperti ini, produk UMKM juga lebih dikenal, sehingga nantinya bisa meningkatkan pangsa pasarnya," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Batang sosialisasikan iklan beretika pada pelaku UMKM
"Kami tentu berharap dari sekian pelaku UMKM asal Kudus, nantinya ada yang bisa bersaing hingga di pasar nasional," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie ditemui usai membuka pameran Kudus UMKM Expo 2024 di Alun-alun Kudus, Jumat malam.
Untuk mendorong pelaku UMKM di Kudus bisa menembus pasar internasional tersebut, kata dia, pemkab memfasilitasinya melalui sejumlah pameran, termasuk hari ini (27/9).
Upaya lainnya, yakni dengan memberikan pelatihan digital marketing yang sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya, sehingga bisa menjadi pemicu semangat para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam pengembangan produknya.
"Kami juga akan meminta Disnaker memberikan pelatihan UMKM agar siap masuk dunia digital, sehingga produknya tidak semata-mata menjangkau Kabupaten Kudus, tetapi bisa dilihat dan disaksikan di luar kabupaten, baik tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengungkapkan jumlah gerai yang disediakan dalam pameran ini berjumlah 150 gerai.
Selain melibatkan seratusan UMKM secara mandiri, kata dia, pemerintah kecamatan juga ikut memamerkan produk UMKM yang menjadi unggulan di wilayahnya masing-masing.
Produk UMKM yang dilibatkan dalam pameran, yakni ada bordir, batik, tenun,ecoprint, konveksi, makanan minuman, dan kerajinan.
"Kami juga menggandeng perbankan, perusahaan swasta, sekolah, serta BUMDes," ujarnya.
Untuk memeriahkan acara pameran, digelar pula pentas seni budaya, mulai dari peragaan busana, marching band, orkes, hingga pertunjukan komedi.
Ia berharap melalui pameran ini bisa menjadi media informasi, promosi, transaksi, dan edukasi oleh pelaku UMKM dan masyarakat.
"Melalui pameran seperti ini, produk UMKM juga lebih dikenal, sehingga nantinya bisa meningkatkan pangsa pasarnya," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Batang sosialisasikan iklan beretika pada pelaku UMKM