Temanggung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo menegaskan jangan sampai aparatur sipil negara (ASN) terkotak-kotak akibat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Ia di Temanggung, Kamis, menyampaikan tahapan kampanye pilkada sudah dimulai tanggal 25 September sampai dengan 23 November 2024, sebagai ASN harus netral.
"Siapapun pimpinan kita. ASN harus siap karena sebagai birokrasi harus membantu kebijakan-kebijakan politik dalam menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ia meminta pada ASN di Kabupaten Temanggung untuk menjaga netralitas pada tahapan paling rawan, yaitu pada masa kampanye.
"Hati-hati ada tim yang sudah cek ASN semuanya. Hal ini penting untuk saya sampaikan kepada ASN semua, bahwa kita ASN harus benar-benar netral," katanya.
Ia menuturkan ASN mempunyai hak dan kewajiban, haknya adalah memilih, kewajibannya adalah netral, tidak memihak siapa pun.
Menurut dia netralitas ini dibutuhkan dalam rangka nanti proses alih kepemimpinan supaya tidak ada gejolak di antara ASN.
"Sekali lagi saya sampaikan kepada ASN semuanya, seluruh pimpinan, seluruh staf yang ada di sini untuk hati-hati, jaga betul kondisi kita masing-masing. Jaga betul kerawanan yang muncul di masa kampanye," katanya.
Ia menuturkan ada tiga tahapan kerawanan yang muncul dalam pilkada, yaitu pertama pada waktu masa pendaftaran diri para calon. Alhamdulillah tidak ada masalah.
Kemudian kerawanan kedua adalah pada waktu masa kampanye ini. Jaga betul norma-norma selaku birokrasi.
Ketiga kerawanan pada waktu pemungutan suara, yaitu kerawanan politik uang, jangan sampai mau menerima pemberian karena kita pegawai aturannya sudah jelas.
Ia di Temanggung, Kamis, menyampaikan tahapan kampanye pilkada sudah dimulai tanggal 25 September sampai dengan 23 November 2024, sebagai ASN harus netral.
"Siapapun pimpinan kita. ASN harus siap karena sebagai birokrasi harus membantu kebijakan-kebijakan politik dalam menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ia meminta pada ASN di Kabupaten Temanggung untuk menjaga netralitas pada tahapan paling rawan, yaitu pada masa kampanye.
"Hati-hati ada tim yang sudah cek ASN semuanya. Hal ini penting untuk saya sampaikan kepada ASN semua, bahwa kita ASN harus benar-benar netral," katanya.
Ia menuturkan ASN mempunyai hak dan kewajiban, haknya adalah memilih, kewajibannya adalah netral, tidak memihak siapa pun.
Menurut dia netralitas ini dibutuhkan dalam rangka nanti proses alih kepemimpinan supaya tidak ada gejolak di antara ASN.
"Sekali lagi saya sampaikan kepada ASN semuanya, seluruh pimpinan, seluruh staf yang ada di sini untuk hati-hati, jaga betul kondisi kita masing-masing. Jaga betul kerawanan yang muncul di masa kampanye," katanya.
Ia menuturkan ada tiga tahapan kerawanan yang muncul dalam pilkada, yaitu pertama pada waktu masa pendaftaran diri para calon. Alhamdulillah tidak ada masalah.
Kemudian kerawanan kedua adalah pada waktu masa kampanye ini. Jaga betul norma-norma selaku birokrasi.
Ketiga kerawanan pada waktu pemungutan suara, yaitu kerawanan politik uang, jangan sampai mau menerima pemberian karena kita pegawai aturannya sudah jelas.