Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah menyalurkan 77 tangki air bersih kepada masyarakat yang mengalami kesulitan air karena musim kemarau ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Jumat, menyampaikan hingga 20 September 2024 pihaknya telah menyalurkan bantuan 77 tangki air bersih ke sejumlah desa.
Ia menyebutkan sejumlah desa yang membutuhkan bantuan air bersih, antara lain Bansari, Gandurejo, Pagergunung, dan Wonosari di Kecamatan Bulu, Desa Ngadisepi di Kecamatan Gemawang, Ketitang di Kecamatan Jumo,
Selain itu, SMP 3 Kandangan di Kecamatan Kadangan, Ngadimulyo di Kecamatan Kedu, Klepu dan Gentan di Kecamatan Kranggan, Katekan di Kecamatan Ngadirejo, SD Jentis, SD Tanggulanom, dan MI Darulwahab di Kecamatan Selopampang, Tlilir di Kecamatan Tlogomulyo, serta Puskesmas Tretep dan Kecamatan Tretep.
"Setiap hari kami mengirimkan pasokan air bersih sebanyak empat tangki ke daerah kekeringan. Namun, permintaan terus meningkat. Warga berharap pasokan air bersih dapat dilakukan setiap hari," katanya.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, BPBD Kabupaten Temanggung telah membagikan tujuh tandon air ke Desa Duren, Kecamatan Bejen, dan dua tandon air ke Desa Bansari, Kecamatan Bulu.
Totok menyampaikan dari persediaan bantuan air bersih pada musim kemarau ini sebanyak 115 tangki, sekarang tinggal 38 tangki tetapi masih ada dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang belum digunakan.
"Mudah-mudahan dana bisa mencukupi untuk penyaluran bantuan air bersih ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Empat desa di Kudus mulai kesulitan air bersih
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Jumat, menyampaikan hingga 20 September 2024 pihaknya telah menyalurkan bantuan 77 tangki air bersih ke sejumlah desa.
Ia menyebutkan sejumlah desa yang membutuhkan bantuan air bersih, antara lain Bansari, Gandurejo, Pagergunung, dan Wonosari di Kecamatan Bulu, Desa Ngadisepi di Kecamatan Gemawang, Ketitang di Kecamatan Jumo,
Selain itu, SMP 3 Kandangan di Kecamatan Kadangan, Ngadimulyo di Kecamatan Kedu, Klepu dan Gentan di Kecamatan Kranggan, Katekan di Kecamatan Ngadirejo, SD Jentis, SD Tanggulanom, dan MI Darulwahab di Kecamatan Selopampang, Tlilir di Kecamatan Tlogomulyo, serta Puskesmas Tretep dan Kecamatan Tretep.
"Setiap hari kami mengirimkan pasokan air bersih sebanyak empat tangki ke daerah kekeringan. Namun, permintaan terus meningkat. Warga berharap pasokan air bersih dapat dilakukan setiap hari," katanya.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, BPBD Kabupaten Temanggung telah membagikan tujuh tandon air ke Desa Duren, Kecamatan Bejen, dan dua tandon air ke Desa Bansari, Kecamatan Bulu.
Totok menyampaikan dari persediaan bantuan air bersih pada musim kemarau ini sebanyak 115 tangki, sekarang tinggal 38 tangki tetapi masih ada dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang belum digunakan.
"Mudah-mudahan dana bisa mencukupi untuk penyaluran bantuan air bersih ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Empat desa di Kudus mulai kesulitan air bersih