Purbalingga (ANTARA) - PT PLN (Persero) kembali menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 2.263 rumah warga kurang mampu di 31 kecamatan di Kabupaten Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2024.

Program BPBL ini merupakan sinergi antara PLN dan Kementerian ESDM, bertujuan mempercepat pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagi masyarakat prasejahtera yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. 

Bantuan BPBL diberikan kepada masyarakat meliputi 3 titik lampu dan 1 kotak kontak untuk Rumah dengan daya 900 VA dan token listrik masing-masing senilai Rp100.000. 

Salah satu penerima manfaat, Suhari dari Desa Losari, Kecamatan Rembang, menyampaikan rasa syukurnya. “Sebelum menerima bantuan listrik, saya menyalur listrik dari saudara selama kurang lebih 10 tahun. Alhamdulillah, sekarang saya bisa menikmati listrik di rumah sendiri,” ujarnya dengan penuh haru saat acara penyalaan simbolis pada Sabtu (14/9).

Penerima manfaat lain, Sunarto, juga menyampaikan kegembiraannya. “Rasanya senang sekali punya listrik sendiri, bisa buat usaha kecil-kecilan, seperti usaha ciki,” kata Sunarto.

General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa PLN dan mitra kerja terus berkolaborasi melaksanakan amanah dari Kementerian ESDM.

“Program BPBL ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Kabupaten Purbalingga, PLN akan melistriki 2.263 rumah tangga dari total 16.010 rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah yang akan tersambung pada tahun 2024,” ujar Soffin.

Soffin menambahkan bantuan BPBL diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang telah divalidasi oleh perangkat desa.

“Program ini merupakan upaya pemerintah dalam mencapai target elektrifikasi 100%, dengan memberikan sambungan listrik baru berdaya 900 VA kepada warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” lanjutnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwokerto, Firman Raharja, turut menyampaikan komitmen timnya dalam mendukung kesuksesan program ini. “PLN siap mendukung penuh program ini dan memastikan target elektrifikasi 100% dapat tercapai. Kami berharap program ini terus berlanjut di tahun depan,” kata Firman.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang diwakili oleh Ainul Wafa turut menyampaikan apresiasinya kepada PLN dan ICON+ atas dukungan dalam penyelenggaraan BPBL.

“Kami berterima kasih kepada PLN dan ICON+ atas kontribusinya dalam menyediakan sistem informasi yang mendukung pelaksanaan program ini. Semoga kerjasama ini terus terjalin dan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai penutup acara, Anggota Komisi VII Rofik Hananto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN, "Sudah dipastikan nyala semuanya, dan dapat token 100.000 rupiah. Terima kasih PLN atas segala kebaikannya untuk masyarakat. Terima kasih kepada pak Firman yang telah hadir di Losari. Mudah-mudahan bisa memberikan harapan baru untuk masyarakat Purbalingga untuk menikmati listrik terang benderang "ujar Rofik Hananto.

Peresmian bantuan ini juga dihadiri juga oleh Bupati Purbalingga yang diwakili Gunanto Eko Saputro, Sekda Purbalingga, Manager Sub Bidang Strategi Pemasaran PLN UID Jateng & DIY Irfan Affandi, Manager PLN ULP Purbalingga Rinto Yuniarto, Manajemen PLN UP3 Purwokerto, Polsek Rembang serta penerima bantuan. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024