Magelang (ANTARA) - Pekan kunjungan perpustakaan Kota Magelang yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) berhasil menyedot perhatian masyarakat, khususnya para pelajar, pecinta buku dan literasi.
Kepala Disperpusip Magelang, Jawa Tengah Nurwiyono Slamet Nugroho dalam siaran pers di Magelang, Sabtu, menjelaskan selama sepekan, Perpustakaan Kota Magelang menyajikan berbagai kegiatan menarik bertema "Karya dan Etika" mulai dari pameran buku, diskusi buku, talkshow LINTANG (Literasi dan Terapan Kota Magelang).
Selain itu, juga penandatanganan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang peluncuran Pilar Statistik.
Nurwiyono menjelaskan, Pilar Statistik bertujuan agar masyarakat atau pustakawan yang membutuhkan data statistik bisa datang ke perpustakaan tanpa harus ke kantor BPS, termasuk memberikan edukasi statistik.
Pada kesempatan yang sama Disperpusip meluncurkan "Khasanah Kota Magelang", tujuannya untuk memperkenalkan masyarakat tentang literasi Kota Magelang berisi dokumen sejarah Kota Magelang, produk hukum, inovasi OPD Kota Magelang, arsip dan sebagainya.
"Pekan Kunjungan Perpustakaan ini kami juga kenalkan terkait literasi digital, salah satu dari enam dasar literasi yang harus dikuasai saat ini," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur mengungkapkan, cara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkot Magelang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di kalangan siswa, pendidik, dan masyarakat umum.
"Melalui kegiatan ini, kita berusaha untuk membangun fondasi yang kuat bagi generasi masa depan kita," kata Kyai Mansyur.
Menurutnya, perpustakaan memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terutama generasi muda. Karena, perpustakaan merupakan pusat informasi, sebagai sarana transformasi ilmu dan sharing pengetahuan.
"Perpustakaan juga berperan dalam membangkitkan kesadaran masyarakat akan minat baca sehingga kemampuan literasinya meningkat," imbuhnya.
Kepala Disperpusip Magelang, Jawa Tengah Nurwiyono Slamet Nugroho dalam siaran pers di Magelang, Sabtu, menjelaskan selama sepekan, Perpustakaan Kota Magelang menyajikan berbagai kegiatan menarik bertema "Karya dan Etika" mulai dari pameran buku, diskusi buku, talkshow LINTANG (Literasi dan Terapan Kota Magelang).
Selain itu, juga penandatanganan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang peluncuran Pilar Statistik.
Nurwiyono menjelaskan, Pilar Statistik bertujuan agar masyarakat atau pustakawan yang membutuhkan data statistik bisa datang ke perpustakaan tanpa harus ke kantor BPS, termasuk memberikan edukasi statistik.
Pada kesempatan yang sama Disperpusip meluncurkan "Khasanah Kota Magelang", tujuannya untuk memperkenalkan masyarakat tentang literasi Kota Magelang berisi dokumen sejarah Kota Magelang, produk hukum, inovasi OPD Kota Magelang, arsip dan sebagainya.
"Pekan Kunjungan Perpustakaan ini kami juga kenalkan terkait literasi digital, salah satu dari enam dasar literasi yang harus dikuasai saat ini," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur mengungkapkan, cara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkot Magelang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di kalangan siswa, pendidik, dan masyarakat umum.
"Melalui kegiatan ini, kita berusaha untuk membangun fondasi yang kuat bagi generasi masa depan kita," kata Kyai Mansyur.
Menurutnya, perpustakaan memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terutama generasi muda. Karena, perpustakaan merupakan pusat informasi, sebagai sarana transformasi ilmu dan sharing pengetahuan.
"Perpustakaan juga berperan dalam membangkitkan kesadaran masyarakat akan minat baca sehingga kemampuan literasinya meningkat," imbuhnya.