Solo (ANTARA) - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Solo berencana mengusulkan pembentukan Kementerian Sandang pada Kongres XXII di Surakarta, Jawa Tengah pada 19-21 September 2024.
Ketua Umum ISEI Solo yang juga Ketua Panitia Lokal Kongres XXII Lukman Hakim di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pada kongres di Solo tersebut akan mengusung tema soal transformasi ekonomi.
Ia mengatakan tema tersebut diambil karena ISEI memandang sektor industrialisasi di dalam negeri mengalami penurunan.
“Kami prihatin, secara nasional mengalami deindustrialisasi, makin turun,” katanya.
Ia mengatakan salah satu sektor yang mengalami penurunan yakni industri tekstil. Padahal, dikatakannya, industri tekstil merupakan salah satu penyangga utama ekonomi nasional.
“Dan di Solo ini banyak sekali perusahaan tekstil,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan perlunya dibentuk Kementerian Sandang mengingat kontribusi sektor ini sangat besar bagi perekonomian di Indonesia.
“Dalam hal ini ISEI Solo akan mengusulkan ke pemerintahan baru besok agar ada Kementerian Sandang. Jangan hanya soal ketahanan pangan karena hingga saat ini kan sudah 50 tahun,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, sektor pangan sudah ada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang membantu mengurangi asimetris ekonomi.
“Yang kita lupa adalah ketahanan pangan. Itu kenapa kami akan mengusulkan hal tersebut,” katanya.
Baca juga: BI-ISEI dorong akselerasi investasi dan ekonomi sirkular di Jateng
Ketua Umum ISEI Solo yang juga Ketua Panitia Lokal Kongres XXII Lukman Hakim di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pada kongres di Solo tersebut akan mengusung tema soal transformasi ekonomi.
Ia mengatakan tema tersebut diambil karena ISEI memandang sektor industrialisasi di dalam negeri mengalami penurunan.
“Kami prihatin, secara nasional mengalami deindustrialisasi, makin turun,” katanya.
Ia mengatakan salah satu sektor yang mengalami penurunan yakni industri tekstil. Padahal, dikatakannya, industri tekstil merupakan salah satu penyangga utama ekonomi nasional.
“Dan di Solo ini banyak sekali perusahaan tekstil,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan perlunya dibentuk Kementerian Sandang mengingat kontribusi sektor ini sangat besar bagi perekonomian di Indonesia.
“Dalam hal ini ISEI Solo akan mengusulkan ke pemerintahan baru besok agar ada Kementerian Sandang. Jangan hanya soal ketahanan pangan karena hingga saat ini kan sudah 50 tahun,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, sektor pangan sudah ada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang membantu mengurangi asimetris ekonomi.
“Yang kita lupa adalah ketahanan pangan. Itu kenapa kami akan mengusulkan hal tersebut,” katanya.
Baca juga: BI-ISEI dorong akselerasi investasi dan ekonomi sirkular di Jateng