Semarang (ANTARA) - Kepolisian melakukan sterilisasi kantor Bawaslu Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu, sebagai bagian dari upaya menciptakan tahapan Pilkada 2024 agar berjalan aman dan kondusif.
Ketua Tim Sterilisasi Satgas Operasi Mantap Praja Candi AKBP Totok Erwanto mengatakan sterilisasi dilakukan oleh 15 personel yang dilengkapi dengan dua anjing pelacak.
"Setiap sudut kantor bawaslu disisir untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan," katanya.
Dalam penyisiran tersebut, kata dia, petugas tidak menemukan benda mencurigakan yang berpotensi mengancam keamanan kantor lembaga pengawas Pemilu itu.
Kegiatan yang dilakukan di kantor lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu ini, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan ketenangan dan rasa aman.
Sementara Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto mengatakan kegiatan sterilisasi tersebut merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menciptakan pilkada yang akan, kondusif, dan damai.
"Langkah preventif untuk memastikan objek-objek vital dalam penyelenggaraan pilkada, seperti kpu dan bawaslu, dalam kondisi aman dan terkendali," katanya.
Melalui berbagai upaya kepolisian itu, kata dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan stabilitas wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Banjarsari masuk kecamatan tingkat kerawanan tinggi di Pilkada 2024
Ketua Tim Sterilisasi Satgas Operasi Mantap Praja Candi AKBP Totok Erwanto mengatakan sterilisasi dilakukan oleh 15 personel yang dilengkapi dengan dua anjing pelacak.
"Setiap sudut kantor bawaslu disisir untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan," katanya.
Dalam penyisiran tersebut, kata dia, petugas tidak menemukan benda mencurigakan yang berpotensi mengancam keamanan kantor lembaga pengawas Pemilu itu.
Kegiatan yang dilakukan di kantor lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu ini, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan ketenangan dan rasa aman.
Sementara Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto mengatakan kegiatan sterilisasi tersebut merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menciptakan pilkada yang akan, kondusif, dan damai.
"Langkah preventif untuk memastikan objek-objek vital dalam penyelenggaraan pilkada, seperti kpu dan bawaslu, dalam kondisi aman dan terkendali," katanya.
Melalui berbagai upaya kepolisian itu, kata dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan stabilitas wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Banjarsari masuk kecamatan tingkat kerawanan tinggi di Pilkada 2024