Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menawarkan empat paket pelatihan keterampilan berbasis kompetensi kepada warga sebagai upaya menekan jumlah angka pengangguran di daerah itu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan ini memiliki posisi strategis dan peningkatan kemampuan individu yang dapat membuka lapangan kerja baru secara mandiri.
"Pelatihan keterampilan seperti pembuatan kue dan roti, menjahit, mengelas, serta mekanik mobil ini mampu membuka peluang kerja baru melalui kemampuan yang sudah dimiliki," katanya.
Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan, hasil dari pelatihan tersebut bisa menggandeng banyak orang untuk turut bergabung.
"Pelatihan keterampilan kerja yang dilakukan Dinas Perindustrian, dan Tenaga Kerja sudah banyak di antaranya yang ada di balai latihan kerja (BLK)," katanya.
Afzan Arslan menilai semangat dan etos yang dimiliki masyarakat untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja sudah luar biasa tinggi.
"Saya mengapresiasi antusias para peserta pelatihan di BLK yang selalu melebihi kuota sehingga harus ada seleksinya. Mereka juga rata-rata masih berusia muda," katanya.
Ia menilai, semangat dan etos yang dimiliki mereka untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja ini sangat luar biasa tinggi.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini bisa berdampak positif pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan mengatakan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran tahun 2023 yang tercatat masih di angka 5,02 persen.
"Pelatihan ini berlangsung mulai 29 Agustus 2024 hingga 15 Oktober 2024. Peserta mendapatkan materi soft skill dan praktik serta fasilitas selama pelatihan berlangsung," katanya.
Baca juga: Pekalongan bangun masyarakat produktif melalui keterampilan kriya
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan ini memiliki posisi strategis dan peningkatan kemampuan individu yang dapat membuka lapangan kerja baru secara mandiri.
"Pelatihan keterampilan seperti pembuatan kue dan roti, menjahit, mengelas, serta mekanik mobil ini mampu membuka peluang kerja baru melalui kemampuan yang sudah dimiliki," katanya.
Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan, hasil dari pelatihan tersebut bisa menggandeng banyak orang untuk turut bergabung.
"Pelatihan keterampilan kerja yang dilakukan Dinas Perindustrian, dan Tenaga Kerja sudah banyak di antaranya yang ada di balai latihan kerja (BLK)," katanya.
Afzan Arslan menilai semangat dan etos yang dimiliki masyarakat untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja sudah luar biasa tinggi.
"Saya mengapresiasi antusias para peserta pelatihan di BLK yang selalu melebihi kuota sehingga harus ada seleksinya. Mereka juga rata-rata masih berusia muda," katanya.
Ia menilai, semangat dan etos yang dimiliki mereka untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja ini sangat luar biasa tinggi.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini bisa berdampak positif pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan mengatakan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran tahun 2023 yang tercatat masih di angka 5,02 persen.
"Pelatihan ini berlangsung mulai 29 Agustus 2024 hingga 15 Oktober 2024. Peserta mendapatkan materi soft skill dan praktik serta fasilitas selama pelatihan berlangsung," katanya.
Baca juga: Pekalongan bangun masyarakat produktif melalui keterampilan kriya