Banyumas (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mengadakan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar Stasiun Karangsari, Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan di atas Kereta Kesehatan "Rail Clinic" yang berhenti di Jalur 1 Stasiun Karangsari, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Rabu.
Ditemui di sela kegiatan, Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha mengatakan bakti sosial tersebut digelar dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kereta Api Indonesia.
"Kereta 'Rail Clinic' ini terdiri atas empat kereta dalam satu rangkaian. Dua kereta khusus untuk memberikan layanan pengobatan kepada masyarakat," katanya didampingi Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih.
Sementara dua kereta lainnya, kata dia, difungsikan sebagai Kereta Pustaka "Rail Library" yang di dalamnya terdapat beraneka ragam buku bacaan dengan tempat yang luas dan nyaman untuk membaca buku-buku serta dilengkapi media pembelajaran digital.
Lebih lanjut, dia mengatakan pelayanan kesehatan di "Rail Clinic" tersebut terdiri atas layanan untuk penyakit umum, layanan dokter mata, layanan kebidanan/kandungan, dan layanan kesehatan gigi.
Ia mengharapkan kehadiran kereta khusus layanan kesehatan tersebut dapat memberikan kontribusi dan pengobatan gratis bagi warga sekitar.
"Di dalamnya juga dilengkapi dengan laboratorium mini untuk menganalisis gejala-gejala penyakit yang memang bisa dilakukan secara laboratorium di dalam kereta dan dilengkapi dengan peralatan USG (Ultra Sonografi) untuk memeriksa kehamilan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kereta kesehatan tersebut juga dilengkapi dengan apotek, sehingga masyarakat akan mendapatkan obat secara gratis setelah menjalani pemeriksaan.
Ia mengatakan jumlah warga yang menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis tersebut ditargetkan sebanyak 200 orang dari sekitar Stasiun Karangsari.
"Stasiun Karangsari dipilih karena ada keunikan, selain tempatnya juga kebetulan bersinggungan dengan masyarakat. Kami ingin memberikan layanan pemberian pengobatan gratis, selain kepedulian kepada masyarakat, melalui kegiatan ini kami juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat bagaimana kita bersama-sama menjaga keselamatan perjalanan kereta api," katanya.
Selain layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, kata dia, pihaknya juga memberikan alat bantu penglihatan berupa kacamata gratis untuk 50 siswa.
"Kami juga memberikan bingkisan tas dan alat sekolah sejumlah 50 paket untuk siswa yang membutuhkan," kata Gun Gun.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut, KAI Purwokerto menyiapkan tim kesehatan yang terdiri atas 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan (Obgyn), 1 bidan, 2 refraktionis optision, 2 analis kesehatan (laboratorium), 3 apoteker. dan 10 tenaga paramedis.
"Khusus layanan ibu hamil dan USG diberikan untuk 20 orang. Sementara untuk 'Rail Library', kami siapkan tiga personel dibantu lima pecinta KA atau railfans," katanya.
Salah seorang warga Desa Karangtengah, Nasiroh (52) mengaku senang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis tersebut karena selama ini, dia mengobati tekanan darah tinggi dan gula darah di Puskesmas Cilongok.
"Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, semoga bisa digelar secara rutin," katanya.
Baca juga: KAI kembali hentikan sementara perjalanan KA Baturraden Ekspres
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan di atas Kereta Kesehatan "Rail Clinic" yang berhenti di Jalur 1 Stasiun Karangsari, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Rabu.
Ditemui di sela kegiatan, Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha mengatakan bakti sosial tersebut digelar dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kereta Api Indonesia.
"Kereta 'Rail Clinic' ini terdiri atas empat kereta dalam satu rangkaian. Dua kereta khusus untuk memberikan layanan pengobatan kepada masyarakat," katanya didampingi Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih.
Sementara dua kereta lainnya, kata dia, difungsikan sebagai Kereta Pustaka "Rail Library" yang di dalamnya terdapat beraneka ragam buku bacaan dengan tempat yang luas dan nyaman untuk membaca buku-buku serta dilengkapi media pembelajaran digital.
Lebih lanjut, dia mengatakan pelayanan kesehatan di "Rail Clinic" tersebut terdiri atas layanan untuk penyakit umum, layanan dokter mata, layanan kebidanan/kandungan, dan layanan kesehatan gigi.
Ia mengharapkan kehadiran kereta khusus layanan kesehatan tersebut dapat memberikan kontribusi dan pengobatan gratis bagi warga sekitar.
"Di dalamnya juga dilengkapi dengan laboratorium mini untuk menganalisis gejala-gejala penyakit yang memang bisa dilakukan secara laboratorium di dalam kereta dan dilengkapi dengan peralatan USG (Ultra Sonografi) untuk memeriksa kehamilan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kereta kesehatan tersebut juga dilengkapi dengan apotek, sehingga masyarakat akan mendapatkan obat secara gratis setelah menjalani pemeriksaan.
Ia mengatakan jumlah warga yang menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis tersebut ditargetkan sebanyak 200 orang dari sekitar Stasiun Karangsari.
"Stasiun Karangsari dipilih karena ada keunikan, selain tempatnya juga kebetulan bersinggungan dengan masyarakat. Kami ingin memberikan layanan pemberian pengobatan gratis, selain kepedulian kepada masyarakat, melalui kegiatan ini kami juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat bagaimana kita bersama-sama menjaga keselamatan perjalanan kereta api," katanya.
Selain layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, kata dia, pihaknya juga memberikan alat bantu penglihatan berupa kacamata gratis untuk 50 siswa.
"Kami juga memberikan bingkisan tas dan alat sekolah sejumlah 50 paket untuk siswa yang membutuhkan," kata Gun Gun.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut, KAI Purwokerto menyiapkan tim kesehatan yang terdiri atas 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan (Obgyn), 1 bidan, 2 refraktionis optision, 2 analis kesehatan (laboratorium), 3 apoteker. dan 10 tenaga paramedis.
"Khusus layanan ibu hamil dan USG diberikan untuk 20 orang. Sementara untuk 'Rail Library', kami siapkan tiga personel dibantu lima pecinta KA atau railfans," katanya.
Salah seorang warga Desa Karangtengah, Nasiroh (52) mengaku senang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis tersebut karena selama ini, dia mengobati tekanan darah tinggi dan gula darah di Puskesmas Cilongok.
"Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, semoga bisa digelar secara rutin," katanya.
Baca juga: KAI kembali hentikan sementara perjalanan KA Baturraden Ekspres