Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, pada tahun 2023 hingga 2024 telah mengucurkan anggaran sebesar Rp43,39 miliar untuk membantu pemerintah desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Pada tahun 2023, total anggaran yang dialokasikan, termasuk di APBD perubahan mencapai Rp28,09 miliar, sedangkan pada tahun 2024 ini, anggaran dari APBD murni saja sebesar Rp15,30 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga Eni Sosiatman dalam acara penerimaan penghargaan "Apresiasi Bangga Membangun Desa", di Gelanggang Olahraga Indoor Sasana Krida Perwira, Purbalingga, Rabu.

Ia mengatakan hal itu merupakan wujud komitmen pemkab untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan fasilitasi percepatan pembangunan desa melalui bantuan keuangan khusus kepada pemerintah desa.

Sementara itu, penghargaan "Apresiasi Bangga Membangun Desa" diberikan Pemkab Purbalingga kepada desa dan seluruh unsur penyelenggara desa yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat desa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pemberian penghargaan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia itu ditujukan sebagai pemacu semangat bagi desa dan jajaran pemerintah desa, agar benar-benar dapat mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan di desa.

"Kami juga memberikan apresiasi dan reward kepada desa yang menunjukkan kinerja terbaik. Semangat berkompetisi penting untuk memacu kita semua menjadi lebih baik," katanya pula.

Lebih lanjut, dia mengatakan Pemkab Purbalingga pada tahun 2024 memberikan 14 kategori penghargaan, khusus untuk kategori kepala desa dan perangkat desa terfavorit akan mendapatkan hadiah berupa umrah gratis.

Menurut dia, penilaian dan seleksi untuk 224 kepala desa dan perangkat desa terfavorit secara rutin akan dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya untuk memacu semangat para kades dan unsur penyelenggara desa dalam membangun desa serta menyejahterakan masyarakat desa.

"Terkadang iklim kompetisi itu suatu hal yang sangat penting, untuk memacu kita berlomba-lomba memberikan yang terbaik di antara yang baik," kata Bupati.

Baca juga: Dua desa di Kudus raih penghargaan pengelolaan dana desa terbaik

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024