Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengajak anak-anak muda untuk berperan aktif dalam keberlanjutan pembangunan di wilayahnya yang sangat membutuhkan peran serta mereka.
"Anak-anak muda ini adalah generasi masa depan Jawa Tengah dan Indonesia. Masa depan adik-adik semua jauh lebih penting," katanya, saat menjadi narasumber dialog peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Selasa.
Menurut dia, generasi yang ada saat ini berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan nasional dan daerah, termasuk di Jateng.
"Perjuangan itu yang kelak akan dilanjutkan oleh generasi muda supaya lebih maju dan sejahtera," katanya.
Menurut dia, momentum hari jadi Provinsi Jateng terasa spesial karena dijadikan sebagai ajang refleksi dan introspeksi, yakni tentang tujuan awal provinsi itu didirikan serta capaian yang sudah diraih hingga saat ini.
Secara umum, kata dia, indikator makro capaian kinerja Provinsi Jawa Tengah sudah baik, seperti penurunan persentase kemiskinan dari 10,77 persen menjadi 10,47 persen.
Kemudian, Inflasi juga terkendali, bahkan sempat mendapatkan penghargaan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat Provinsi se Jawa-Bali.
Begitu juga, kata dia, dengan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini tercatat 4,39 persen dari sebelumnya 5,54 persen.
Dalam upaya pembangunan dan mengejar target-target yang ada, lanjut dia, Pemprov Jateng memerlukan kolaborasi dari pemerintah kabupaten/kota.
Selain itu, butuh juga peran serta dari para pemangku kepentingan, instansi terkait, dan pihak swasta.
"Tidak kalah penting tentu saja peran generasi muda yang harus menyiapkan diri untuk menyongsong masa depan Jawa Tengah dan Indonesia," katanya.
Sumarno menjelaskan bahwa rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah tahun ini memang dipusatkan di Kota Salatiga, setelah tahun sebelumnya digelar di Kabupaten Brebes.
"Konsepnya memang berpindah-pindah. Kegiatan sudah diawali dari Jateng Fair 2024 di PRPP. Kemudian untuk rangkaian puncaknya di Salatiga ada pameran UMKM, 'fun run' 7,9 kilometer (km), dan festival jamu," katanya.
Baca juga: Sebanyak 4.348 pompa air dipasang untuk genjot produksi padi di Jateng
"Anak-anak muda ini adalah generasi masa depan Jawa Tengah dan Indonesia. Masa depan adik-adik semua jauh lebih penting," katanya, saat menjadi narasumber dialog peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Selasa.
Menurut dia, generasi yang ada saat ini berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan nasional dan daerah, termasuk di Jateng.
"Perjuangan itu yang kelak akan dilanjutkan oleh generasi muda supaya lebih maju dan sejahtera," katanya.
Menurut dia, momentum hari jadi Provinsi Jateng terasa spesial karena dijadikan sebagai ajang refleksi dan introspeksi, yakni tentang tujuan awal provinsi itu didirikan serta capaian yang sudah diraih hingga saat ini.
Secara umum, kata dia, indikator makro capaian kinerja Provinsi Jawa Tengah sudah baik, seperti penurunan persentase kemiskinan dari 10,77 persen menjadi 10,47 persen.
Kemudian, Inflasi juga terkendali, bahkan sempat mendapatkan penghargaan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat Provinsi se Jawa-Bali.
Begitu juga, kata dia, dengan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini tercatat 4,39 persen dari sebelumnya 5,54 persen.
Dalam upaya pembangunan dan mengejar target-target yang ada, lanjut dia, Pemprov Jateng memerlukan kolaborasi dari pemerintah kabupaten/kota.
Selain itu, butuh juga peran serta dari para pemangku kepentingan, instansi terkait, dan pihak swasta.
"Tidak kalah penting tentu saja peran generasi muda yang harus menyiapkan diri untuk menyongsong masa depan Jawa Tengah dan Indonesia," katanya.
Sumarno menjelaskan bahwa rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah tahun ini memang dipusatkan di Kota Salatiga, setelah tahun sebelumnya digelar di Kabupaten Brebes.
"Konsepnya memang berpindah-pindah. Kegiatan sudah diawali dari Jateng Fair 2024 di PRPP. Kemudian untuk rangkaian puncaknya di Salatiga ada pameran UMKM, 'fun run' 7,9 kilometer (km), dan festival jamu," katanya.
Baca juga: Sebanyak 4.348 pompa air dipasang untuk genjot produksi padi di Jateng