Pekalongan (ANTARA) - Mantan Ketua Senat Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Ardiansyah Yahya menyatakan kesiapan dirinya maju di Pilkada Serentak 2024 Kota Pekalongan.
"Ya benar, insya Allah saya maju di Pilkada Kota Pekalongan. Mohon doa restu dan dukungannya nggih (ya)," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut dia, dirinya merasa terpanggil untuk membenahi dan memajukan Kota Pekalongan sebagai tempat kelahirannya.
"Tidak ada kemajuan di Kota Pekalongan, jalan di tempat, bahkan muncul persoalan-persoalan baru," katanya.
Ia yang akrab disapa Ardian ini mengatakan sebagai tempat kelahiranya, dirinya ingin Pekalongan benar-benar menjadi Kota Batik, tidak sekadar jargon atau slogan saja.
Pria kelahiran Pekalongan berusia 45 tahun lalu ini juga ingin melawan politik dinasti di Kota Pekalongan.
Dia mengaku, untuk memuluskan jalan bisa maju di Pilkada Serentak 2024, dirinya sudah melakukan lobi-lobi ke beberapa partai politik.
"Waktunya sudah mepet, saya gerak cepat, serius maju, dan sudah melakukan lobi dan pendekatan ke beberapa parpol, baik di Pekalongan sendiri atau pusat," katanya.
Ia menyakini masyarakat Pekalongan membutuhkan pemimpin baru, jangan yang itu-itu saja seperti politik dinasti yang kurang baik juga untuk kemajuan demokrasi.
"Karena itu, sudah banyak yang support saya untuk maju di Pilkada 2024. Terkait parpol pengusung, kita tunggu saja nanti," katanya.
"Ya benar, insya Allah saya maju di Pilkada Kota Pekalongan. Mohon doa restu dan dukungannya nggih (ya)," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut dia, dirinya merasa terpanggil untuk membenahi dan memajukan Kota Pekalongan sebagai tempat kelahirannya.
"Tidak ada kemajuan di Kota Pekalongan, jalan di tempat, bahkan muncul persoalan-persoalan baru," katanya.
Ia yang akrab disapa Ardian ini mengatakan sebagai tempat kelahiranya, dirinya ingin Pekalongan benar-benar menjadi Kota Batik, tidak sekadar jargon atau slogan saja.
Pria kelahiran Pekalongan berusia 45 tahun lalu ini juga ingin melawan politik dinasti di Kota Pekalongan.
Dia mengaku, untuk memuluskan jalan bisa maju di Pilkada Serentak 2024, dirinya sudah melakukan lobi-lobi ke beberapa partai politik.
"Waktunya sudah mepet, saya gerak cepat, serius maju, dan sudah melakukan lobi dan pendekatan ke beberapa parpol, baik di Pekalongan sendiri atau pusat," katanya.
Ia menyakini masyarakat Pekalongan membutuhkan pemimpin baru, jangan yang itu-itu saja seperti politik dinasti yang kurang baik juga untuk kemajuan demokrasi.
"Karena itu, sudah banyak yang support saya untuk maju di Pilkada 2024. Terkait parpol pengusung, kita tunggu saja nanti," katanya.