Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan pelatihan kreasi hantaran dan pembuatan kemasan produk menarik sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Nur Priyantomo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat ini terus digelorakan pemerintah dengan menyasar sekitar 2.000 orang.
"Kami berikan warga mendapatkan pelatihan kerja dan kewirausahaan sebagai upaya meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Anggaran pelatihan keterampilan kewirausahaan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini, Pemkot Pekalongan terus berupaya memfasilitasi berbagai macam paket pelatihan pada masyarakat.
Pemkot, kata dia, memandang perlu memberikan pelatihan membuat kerajinan dan kemasan produk bisa menambah penghasilan warga karena jika kemasan itu menarik konsumen maka bisa mereka akan membeli produk itu.
"Kami berharap keterampilan ini bisa mereka gunakan untuk mengisi waktu luang, kemudian lebih lanjut bisa ditekuni dengan serius," katanya. Hari ini pelatihan membuat kerajinan selain itu juga membuat kemasan produk, ini penting karena jika kemasan itu bagus maka bisa menarik konsumen untuk membeli produk tersebut,” katanya.
Lurah Klego Nur Ghoni mengatakan, pelatihan keterampilan kewirausahaan ini akan mendukung perkembangan industri setempat karena di Kelurahan Klego terdapat banyak perusahaan batik, tenun, dan sarung.
"Selain itu, kaum perempuan juga perlu untuk diberikan pelatihan kerajinan seperti pembuatan hantaran pernikahan agar mereka dapat menambah penghasilan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya," katanya.
Baca juga: Kadin dan Gojek digitalisasi ekosistem UMKM di Solo Raya
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Nur Priyantomo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat ini terus digelorakan pemerintah dengan menyasar sekitar 2.000 orang.
"Kami berikan warga mendapatkan pelatihan kerja dan kewirausahaan sebagai upaya meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Anggaran pelatihan keterampilan kewirausahaan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini, Pemkot Pekalongan terus berupaya memfasilitasi berbagai macam paket pelatihan pada masyarakat.
Pemkot, kata dia, memandang perlu memberikan pelatihan membuat kerajinan dan kemasan produk bisa menambah penghasilan warga karena jika kemasan itu menarik konsumen maka bisa mereka akan membeli produk itu.
"Kami berharap keterampilan ini bisa mereka gunakan untuk mengisi waktu luang, kemudian lebih lanjut bisa ditekuni dengan serius," katanya. Hari ini pelatihan membuat kerajinan selain itu juga membuat kemasan produk, ini penting karena jika kemasan itu bagus maka bisa menarik konsumen untuk membeli produk tersebut,” katanya.
Lurah Klego Nur Ghoni mengatakan, pelatihan keterampilan kewirausahaan ini akan mendukung perkembangan industri setempat karena di Kelurahan Klego terdapat banyak perusahaan batik, tenun, dan sarung.
"Selain itu, kaum perempuan juga perlu untuk diberikan pelatihan kerajinan seperti pembuatan hantaran pernikahan agar mereka dapat menambah penghasilan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya," katanya.
Baca juga: Kadin dan Gojek digitalisasi ekosistem UMKM di Solo Raya