Semarang (ANTARA) - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM), Lusyana Dewinta Sari, berhasil meraih juara 1 dalam kategori Beregu Putri Compound Umum pada "UGM Open Archery Championship Series 2" yang diselenggarakan di GOR Pancasila UGM.
Kegiatan perlombaan panahan ini berlangsung dari Kamis (11/7) hingga Minggu (14/7) dengan motto "See The Target Be The Archer."
Bersama dua rekan timnya dari Archery Indonesia, Adila Hermulia Putri dan Alzena Meisya Khalida, Lusyana mewakili Archer Divisi Compound Putri BAI BePeKa Badan Pemeriksa Keuangan Archery Indonesia, dan berhasil meraih medali emas untuk nomor Aduan/Eliminasi Divisi Compound Beregu Putri.
Lusyana menceritakan perjalanannya di dunia panahan yang dimulai sejak duduk di bangku SD.
"Saya mulai tertarik pada panahan sejak SD dan ketika melanjutkan kuliah di USM, saya bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) panahan. Latihan rutin dilakukan dua kali seminggu di kampus, namun saya tetap berlatih di luar untuk meningkatkan kemampuan," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam berlatih sebagai kunci sukses. "Persiapan utama adalah konsisten latihan. Tanpa konsistensi, kita bisa ketinggalan dari yang lain. Baik ada acara atau tidak, latihan harus tetap berjalan," tambahnya.
Lusyana juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan panahan di USM. "Saya berharap panahan di USM semakin maju dan bisa memperluas relasi. Semoga prestasi ini bisa memotivasi teman-teman dan adik-adik kelas untuk terus berlatih dan mencari peluang di berbagai kompetisi," ujarnya. ***
Kegiatan perlombaan panahan ini berlangsung dari Kamis (11/7) hingga Minggu (14/7) dengan motto "See The Target Be The Archer."
Bersama dua rekan timnya dari Archery Indonesia, Adila Hermulia Putri dan Alzena Meisya Khalida, Lusyana mewakili Archer Divisi Compound Putri BAI BePeKa Badan Pemeriksa Keuangan Archery Indonesia, dan berhasil meraih medali emas untuk nomor Aduan/Eliminasi Divisi Compound Beregu Putri.
Lusyana menceritakan perjalanannya di dunia panahan yang dimulai sejak duduk di bangku SD.
"Saya mulai tertarik pada panahan sejak SD dan ketika melanjutkan kuliah di USM, saya bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) panahan. Latihan rutin dilakukan dua kali seminggu di kampus, namun saya tetap berlatih di luar untuk meningkatkan kemampuan," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam berlatih sebagai kunci sukses. "Persiapan utama adalah konsisten latihan. Tanpa konsistensi, kita bisa ketinggalan dari yang lain. Baik ada acara atau tidak, latihan harus tetap berjalan," tambahnya.
Lusyana juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan panahan di USM. "Saya berharap panahan di USM semakin maju dan bisa memperluas relasi. Semoga prestasi ini bisa memotivasi teman-teman dan adik-adik kelas untuk terus berlatih dan mencari peluang di berbagai kompetisi," ujarnya. ***