Semarang (ANTARA) - Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Semarang (USM) mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen Tahun 2023 yang berfokus pada pelaksanaan standar akademik dan nonakademik di Ruang Telekonferensi, Gedung Menara USM, Senin (15/7).
Rektor USM Dr Supari ST MT dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat ini merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan kualitas di berbagai unit universitas.
"Ini adalah kali ketiga kita mengadakan pertemuan seperti ini. Semoga dengan pertemuan ini, penjaminan mutu di USM semakin baik. Setiap unit memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda sehingga pendekatan yang dilakukan juga harus sesuai," ujarnya.
Dr Supari menekankan pentingnya memahami perbedaan antara unit yang baru berdiri dan unit yang sudah lama.
"Program Studi Pariwisata yang baru berdiri 4 tahun tentu memerlukan perhatian yang berbeda dibandingkan dengan Fakultas Hukum yang sudah berdiri selama 37 tahun. Instrumen penilaian juga harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing unit," tambahnya.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dan melihat evaluasi sebagai peluang untuk perbaikan. "Kita harus melihat setiap penilaian sebagai peluang perbaikan. Dengan demikian, kita akan terus berkembang dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, Ketua BPM USM, Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Ak CA mengatakan acara ini menunjukkan komitmen USM dalam menjaga dan meningkatkan standar akademik dan nonakademik, serta terus mendorong perbaikan di berbagai aspek melalui kerjasama dan koordinasi yang baik antar unit.
Dr Ardiani menambahkan bahwa penandatanganan pernyataan dalam rapat ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu di fakultas dan berbagai unit yang ada di USM.
"Harapan kita adalah terjadi peningkatan mutu di USM secara keseluruhan," tutupnya. ***
Rektor USM Dr Supari ST MT dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat ini merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan kualitas di berbagai unit universitas.
"Ini adalah kali ketiga kita mengadakan pertemuan seperti ini. Semoga dengan pertemuan ini, penjaminan mutu di USM semakin baik. Setiap unit memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda sehingga pendekatan yang dilakukan juga harus sesuai," ujarnya.
Dr Supari menekankan pentingnya memahami perbedaan antara unit yang baru berdiri dan unit yang sudah lama.
"Program Studi Pariwisata yang baru berdiri 4 tahun tentu memerlukan perhatian yang berbeda dibandingkan dengan Fakultas Hukum yang sudah berdiri selama 37 tahun. Instrumen penilaian juga harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing unit," tambahnya.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dan melihat evaluasi sebagai peluang untuk perbaikan. "Kita harus melihat setiap penilaian sebagai peluang perbaikan. Dengan demikian, kita akan terus berkembang dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, Ketua BPM USM, Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Ak CA mengatakan acara ini menunjukkan komitmen USM dalam menjaga dan meningkatkan standar akademik dan nonakademik, serta terus mendorong perbaikan di berbagai aspek melalui kerjasama dan koordinasi yang baik antar unit.
Dr Ardiani menambahkan bahwa penandatanganan pernyataan dalam rapat ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu di fakultas dan berbagai unit yang ada di USM.
"Harapan kita adalah terjadi peningkatan mutu di USM secara keseluruhan," tutupnya. ***